BOGOR-TODAY.COM, BANJARNEGARA – Sejak sepekan terakhir, kenaikan harga telur dari sebelumnya di angka Rp27.000 kini naik menjadi Rp32.000 per kilogram. Kenaikan telur yang cukup tinggi membuat pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara menjual eceran mencapai Rp2.500 per butir.

Akibat kenaikan harga telur ini omzet pedagang mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 50 persen dari biasanya. Karena banyak pembeli yang memilih mengurangi jumlah belanjaannya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sup Kimlo Kulit Tahu untuk Menu Makan Malam yang Lezat dan Segar

“Jika biasanya dalam sehari bisa habis 5 peti telur kini hanya 2 peti telur, selain itu meski mengalami kenaikan harga,” kata Dwi, pedagang telur, Kamis (25/8/2022).

“Kami tidak berani menyetok telur dalam jumlah banyak karena takut merugi jika sewaktu waktu harga kembali telur turun,” katanya.

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

Menurut pedagang, naiknya harga telur di pasaran akibat setok di pasar mulai langka dan adanya kenaikan harga pakan di tingkat peternak. Pedagang berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa turun tangan mengatasi naiknya harga telur agar harga kembali normal dan tidak memberatkan masyarakat. –(Net).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================