Adang memprediksi hingga bulan Desember 2022 mendatang akan ada penambahan kasus. Data sementara sebanyak 300 HIV/AIDS yang terdeteksi di Kabupaten Bogor pada usia 25 sampai 49 tahun

“ini hanya prediksi saja, kita harus terus mengedukasi masyarakat agar kasus HIV di Kabupaten Bogor tidak naik lagi, kalau perlu bisa turun,” tambahnya.

BACA JUGA :  HJB Kota Bogor ke-542 Usung Tema 'Raharja Gawe Rancage', Ternyata Ini Maknanya

Dengan demikian, Adang mengimbau bagi yang mengidap kasus HIV/AIDS harus rutin mengonsumsi obat antirectoviral (ARV) guna mencegah penyebaran virus

“Kami saat ini sedang memperluas anti virus dengan screening target hingga 68 ribu dari jumlah penduduk 5,4 juta jiwa di Kabupaten Bogor,” pungkasnya (Fadilah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================