“Jadi setelah 4 tahun berlalu tidak ada lagi kenaikan tarif. Sementara kenaikan tarif terakhir pada tahu 2018. Meskipun tarif tidak naik tetapi ada biaya-biaya yang naik, seperti bahan kimia, listrik dan lainnya,” tuturnya.

“Tetapi kenaikan nanti melalui kajian terlebih dahulu, baru diusulkan ke Wali Kota Bogor. Lalu, setelah disetujui baru dinaikkan. Kalaupun tidak, kami berusaha semaksimal mungkin untuk efisiensi terhadap biaya-biaya yang ada,” tambah Rivelino.

BACA JUGA :  Restoran Ramen Populer di Bogor, Hotmen Puaskan Selera dan Perut Para Penggemar

Menurutnya, saat ini Tirta Pakuan berusaha melakukan efektifitas dan efisiensi terhadap biaya. Kenaikan tarif diperlukan untuk biaya operasional dan pengembangan jaringan yang merupakan kebutuhan rutin.

“Dilihat kenaikan bahan kimia cukup signifikan, karena bahan kimia pertahun naik, listrik dan lainnya. Nanti ada biaya yang harus diefisienkan. Bisa dibandingkan saja, dengan bahan-bahan kimia yang harganya naik setiap tahun, listrik dan lain-lain, tentunya ada pendapatan yang perlu kami naikan. Jadi kalau berbicara jujur kami memang perlu lakukan kenaikan tarif,” paparnya. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================