Sedangkan pasar yang tembus menjual telur ayam seharga Rp33.000/kg di antaranya Pasar Baru Metro Atom, Pasar Glodok, Pasar Jembatan Lima, dan Pasar Pluit.  Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Syailendra menerangkan, kenaikan harga telur ayam ras di tingkat eceran terjadi akibat kenaikan harga di tingkat peternak sejak Mei 2022 yang menyentuh Rp24.000/kg.

“Harga telur ayam ras selanjutnya terus meningkat hingga saat ini. Sementara harga jual di tingkat peternak dipengaruhi oleh tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) peternak yang saat ini berkisar Rp21.000-Rp22.000/kg,” ujar Syailendra beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thailand Open 2024

Dia menambahkan, tingginya HPP peternak yang berkisar Rp21.000-Rp22.000/kg tersebut dipengaruhi tingginya harga bahan baku pakan (sekitar 65 persen dari HPP), baik yang berasal dari dalam negeri seperti jagung, maupun bahan baku asal impor seperti soy bean meal (bungkil kedelai) dan meat bone meal (tepung tulang dan daging).

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

“HPP tersebut kemudian mempengaruhi harga jual pada tingkat peternak dalam kondisi normal berkisar Rp22.000-Rp24.000/kg, yang kemudian berakibat pada harga eceran telur ayam ras yang seyogyanya berada pada kisaran Rp27.000-Rp28.000 per kg,” tuturnya. –(Net).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================