“Itu mesin bank sampah Mountrash pertama belum ada dimana-mana. Saya sangat senang bisa didukung Dinas Pendidikan Kota Bogor, Kepala Sekolah dan Pendidik di SMPN 4. Dimana saya mencoba menjalankan bisnis yang selaras dengan dunia pendidikan, itu yang saya coba terapkan,” paparnya.

Selain itu, pihaknya akan mulai membuat program belanja non tunai di sekolah dan menabung. Untuk itu dirinya bekerjasama dengan bank Mandiri untuk menggunakan sistem cashless di SMPN 4 Kota Bogor.

“Semoga selanjutnya program ini dapat diterapkan di 20 SMP di Kota Bogor. Harapannya, semua orang dapat menikmati uang yang awalnya sampah tidak ada guna dan nilainya itu bisa menjadi sesuatu yang bisa dihargai,” ungkap Sari.

BACA JUGA :  Pemuda di Bogor Nekat Lawan 3 Perampok Usai Mobilnya Dicuri

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi mengatakan, ini adalah tindak lanjut secara operasional atau program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Program ini, kata Hanafi dibergemingkan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang ada, cara pengembangan memberikan wawasan sosialisasi kepada masyarakat bahwa sampah ini disamping memilah organik dan non organik diperdayakan untuk menjadi nilai komersil.

Menurut Hanafi, sekolah selain memberikan pelajaran dan pendidikan baik kurikulum maupun non kurikulum, dan dapat dikembangkan sesuai dengan potensi.

“Saya mengharapkan program ini bisa berkembang di SMP lain, tidak hanya negeri atau swasta bahkan tingkat SMA dalam memberikan edukasi kepada anak kita untuk mengolah sampah itu seperti apa,” katanya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 24 April 2024

Program dari Pemerintah Pusat salah satunya adalah menjadikan sekolah berwawasan lingkungan Adiwiyata sebagai salah satu pemilihan sampah.

“Jadi aplikasi ini disamping juga memberikan pelajaran kepada anak kita, tetapi ada hal yang lain menjadi benefit bagi anak kita. Supaya besok lusa jika dia melanjutkan ke tingkat lebih tinggi bisa dikembangkan dan menjadi bekal kelak ketika terjun ke lapangan atau dunia kerja,” pungkas Hanafi. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================