Pedagang bensin eceran
POM Mini milik Erlangga di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tak beroperasi imbas pembatasan pembelian BBM. Foto : Fadilah/bogor-today

BOGOR-TODAY.COM, BOGORPedagang bensin eceran Erlangga di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor mengeluhkan atas pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Menurutnya, untuk sekali pembelian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar atau SPBU hanya diperbolehkan maksimal senilai Rp70 ribu.

“Semalam saya belanja hanya diperbolehkan 70 ribu saja sekali belanja, meski tidak boleh pakai jeriken saya belanja pakai motor bolak-balik SPBU,” ujar Erlangga kepada bogor-today.com, Jumat (02/08/2022).

Pedagang bensin eceran
POM Mini milik Erlangga di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tak beroperasi imbas pembatasan pembelian BBM. Foto : Fadilah/bogor-today

Dengan demikian, Erlangga meminta kepada pemerintah agar difasilitasi atau diberikan kemudahan untuk berbelanja BBM bersubsidi jenis pertalite demi mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sebab, kata dia POM bensin atau SPBU mini membantu warga ketika kehabisan bahan bakar di malam hari.

BACA JUGA :  Sambut HUT ke-13, Lorin Sentul Hotel Gelar Turnamen Futsal Antar Hotel dan Restoran se-Jabotabek

“Mata pencaharian saya hanya jual bensin eceran, kalau dibatasi seperti ini saya belanja hanya sedikit dan modal bensin motor ke SPBU bensin sudah habis,” keluhnya.

Menangapi keluhan itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Teguh Widodo menyebut bahwa BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Termasuk didalamnya baik dari sisi pemakaian langsung maupun dari para penjual bensin eceran.

“Jadi memang BBM ini menjadi andalan perputaran roda ekonomi, kenaikan BBM menjadi sensitif. Jadi jika naik akan berdampak pada semua harga kebutuhan. Namun, alhamdulillah tidak jadi naik,”kata Teguh.

BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

Teguh yang juga anggota komisi IV menyarankan agar pemerintah tidak menaikan harga BBM ditengah kesulitan masyarakat seperti saat ini, serta harus mengakomodir penjual kecil seperti pedagang bensin eceran

“Pemerintah harus memberikan peluang dan kesempatan untuk ikut pedagang bensin eceran berjualan,” tuturnya.

Selain itu sambung Teguh para pedagang bensin eceran harus memiliki forum atau organisasi perkumpulan pedagang bensin eceran agar dapat menyuarakan masalah tersebut secara bersama-sama.

“Mereka harus kompak menyuarakan ini secara bersamaan agar didengar pemerintah,” tukasnya. (Fadilah)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================