Mahasiswa sempat ditemui oleh perwakilan anggota DPRD yang menyampaikan bahwa ketua dewan sedang tidak berada di tempat. Namun, mahasiswa tetap menuntut bertemu Muhammad Putera Feriyandi. Karena merasa kecewa, akhirnya ratusan mahasiswa memutuskan untuk menyegel ruangan ketua dewan dengan bambu dan kayu.

Sukirman, korlap aksi, mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran mereka menganggap wakil rakyat tidak menunjukkan sikap simpatik terhadap masyarakat yang kian terbebani dengan kenaikan harga BBM.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

“Karena yang harus tanda tangan nota kesepahaman harus ketua dewan, tidak boleh diwakili. Namun sayang, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Ini yang membuat kami kecewa, dan akhirnya kami lakukan penyegelan,” kata dia.

Menurut dia, kenaikan harga BBM dipastikan menambah beban masyarakat karena saat ini hampir semua harga komoditas tidak terkendali. Daya beli masyarakat pun disebut menurun. Untuk itu, mereka menuntut pemerintah mencabut kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Mahasiswa mengancam akan melakukan demo lanjutan hingga tuntutan itu dipenuhi oleh pemerintah.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2024

“Sesuai dengan komitmen awal, kami serius menolak kenaikan harga BBM ini. Kebijakan seperti ini sangat membebani rakyat. Untuk itu kami minta segera dicabut. Jika tidak kami akan datang dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” pungkasnya. –(Net).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================