“Kami berharap pelaku ditindak sesuai hukuman maksimal agar menimbulkan efek jera. Disisi lain, hindari anak-anak dari gawai atau tontonan televisi yang tidak mendidik. Kami tetap mengawal kasus ini sampai tuntas,”tegasnya.
KPAD sendiri akan memberikan edukasi kepada para orangtua, namun terkendala dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran yang terbatas.
“Sudah dilakukan, tapi perlu lebih masif lagi. Karena jumlah SDM dan anggaran kita terbatas. Jadi perlu didukung oleh lembaga terkait lainnya,”lanjutnya
Dengan demikian, Erwin mengaku sudah pernah berkoordinasi dengan Kemenag Kabupaten Bogor.
“KPAD tidak mempunyai kepanjangan tangan sampai ke seluruh pelosok kecamatan. Jadi kita butuh dukungan anggaran juga untuk melakukan langkah preventif dan kuratif di seluruh pelosok kecamatan. Dan menjangkau berbagai elemen masyarakat,” pungkasnya (Fadilah)