Dikenal sebagai pasukan Baret Jingga, PASKHAS merupakan pasukan khusus dibawah TNI Angkatan Udara.
Prajurit yang setidaknya menjabat Para-komando dilatih untuk memiliki kemampuan tempur di berbagai jenis medan termasuk udara, laut dan darat.
Mereka bertugas untuk melaksanakan operasi mempertahankan pangkalan demi keamanan pendaratan pasukan selanjutnya ( Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD)
- Peleton Intai Tempur (TONTAIPUR)
Tontaipur adalah pasukan intelijen di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Mereka bertanggung jawab akan pelaksanaan berbagai operasi dengan medan yang tidak menentu.
Dibalik kemampuan persenjataan, personel dari kelompok ini wajib cakap menggunakan alat khusus seperti alat Selam tempur dan dan kendaraan bawah air.
Sampai tahun 2020, hanya ada 8 gelombang yang masuk ke dalam unit khuss ini.
- Batalyon Intai Amfibi (YONTAIFIB)
Sebagai cadangan dari TNI Angkatan Laut, YONTAIFIB dilatih secara khusus untuk melaksanakan operasi pengintaian Amfibi dan pengintaian khusus lainnya.
Beberapa contoh pelatihan yang akan diterima calon prajurit meliputi berenang dengan kondisi kaki terikat (drown proofing), infiltrasi dan sabotase bawah air, selam tempur dan masih banyak lagi.
Moto mereka yang berbunyi Maya Netra Yamadipati, berarti kepemilikan kemampuan gerak cepat tanpa terlihat dan mematikan.
- Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT)
Densus 88 AT merupakan satuan khusus pencegahan dan penanggulangan aksi teror yang bekerja di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dikenal dengan logo burung hantunya, personilnya sering melakukan tindakan deteksi teroris dengan menyusup ke berbagai daerah pemukiman warga. (*)