“Dia berharap begitu mayatnya ditemukan, madrasah akan ditutup dan semua anak yang belajar di sana akan dipulangkan,” kata Singla kepada media setempat.

“Dia telah mengemasi tasnya dan siap untuk pergi. Dia dikenal sebagai anak yang malas belajar.”

Ayah tersangka tiba di madrasah setelah mendapat kabar ada teman sekolah putranya hilang. Namun, ayahnya menolak membawa putranya pulang ke rumah. Dia justru meminta anaknya untuk tetap di madrasah serta fokus belajar.

BACA JUGA :  Obat Alami Sesak Napas yang Bisa Dicoba di Rumah, Ini Dia Caranya

Ketika penyelidikan berlanjut minggu lalu dan polisi mulai menanyai para siswa, bocah itu menjadi gugup dan menceritakan kepada ayahnya.

Ayah bocah itu memberi tahu polisi, dan bocah itu mengakui kejahatan itu setelah diinterogasi selama dua hari.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Sayur Daun Ubi Tumbuk yang Gurih dan Harum

“Kepada kami, pelaku mengatakan memilih bocah 11 tahun itu sebagai korban karena mudah dipengaruhi. Mereka juga berteman akrab. Dia lebih dulu memancing korban ke salah satu bilik di masjid dengan dalih main-main. Di sanalah dia membunuh korban,” kata Singla. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================