BOGOR-TODAY.COM – Mungkin semua orang sangat tidak menukai bau ketiak karena aromanya yang tidak sedap dan mengganggu. Meski problem ini sangat sepele, tetapi bau ketiak bisa sangat menurunkan percaya diri.
Anda perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi bau ketiak yang menyengat, salah satu pemicunya adalah keringat. Lantas bagaimana cara agar ketiak tidak bau?
Bau ketiak terjadi ketika bakteri pada kulit ketiak bercampur dengan keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat. Sebenarnya, keringat bisa dihasilkan hampir di seluruh tubuh.
Akan tetapi, keringat yang dihasilkan di ketiak mengandung lebih banyak protein dan lemak.
Adapun faktor lain penyebab ketiak menjadi bau, di antaranya:
Tidak menjaga kebersihan ketiak
Rambut ketiak dibiarkan lebat, malas bercukur, atau tidak mengeringkan ketiak basah, termasuk faktor lain yang membuat bau.
Hal itu rentan membuat mikroorganisme di ketiak jadi berkembang biak karena didukung oleh kondisi lembap.
Di samping itu, kulit ketiak yang dipenuhi rambut cenderung lebih sulit dibersihkan. Apabila Anda memiliki banyak rambut ketiak dan bermasalah dengan bau, pertimbangkan untuk waxing atau mencukur.
Hiperhidrosis
Penyebab lain ketiak bau adalah penyakit hiperhidrosis. Kondisi ini membuat penderitanya memproduksi keringat berlebihan tanpa sebab.
Volume keringat yang dikeluarkan tubuhnya tidak normal, meski orang tersebut berada di suhu dingin bahkan tidak sedang melakukan aktivitas berat seperti berolahraga.
Mengonsumsi makanan dan minuman pemicu bau badan
Buncis, kembang kol, brokoli dan aneka bawang-bawangan termasuk makanan yang menyebabkan bau ketiak.
Di dalam makanan-makanan tersebut mengandung zat allicin dan belerang yang dapat memengaruhi aroma keringat dan bau mulut.
Begitu juga minuman beralkohol. Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, cairan tersebut diproses menjadi asam asetat yang membuat keringat dan urine jadi bau.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Selain makanan dan minuman, obat-obatan antibiotik atau antidepresan juga memicu bau ketiak.
Ketika obatnya diminum, zat di dalamnya memengaruhi metabolisme sehingga jumlah keringat dari kelenjar apokrin jadi banyak dan menghasilkan bau tidak sedap.
Bagi Halaman