“Selama 72 tahun atau sejak 1950 kan belum ganti logo. Sedangkan klub-klub besar di banyak negara itu sudah belasan kali ganti logo mengikuti perkembangan zaman. Artinya kita juga harus mengikuti zaman dan berevolusi,” ujarnya.

Pada logo baru klub berjuluk Laskar Pakuan itu, sambung Adit, berbentuk perisai segi enam dengan dominasi warga biru, disertai warna merah dan putih. Di tengahnya, terdapat ikon Kota Bogor, yakni Tugu Kujang.

Selain itu, pada logo tetap terdapat tulisan Kota Bogor di bagian bawah dan angka 1950 sebagai ciri tahun kelahiran PSB di bagian atas pada logo.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Adit menceritakan, awal mula berubahnya logo klub sebagai bentuk adaptasi perkembangan zaman dalam dunia sepakbola. Demi tetap menarik penggemar.

“Otomatis, kita ingin berevolusi juga pada logo karena 72 tahun belum ganti-ganti. Atas dasar itu, kita ngobrol dengan eks pemain, suporter, manajemen dan semua, ternyata setuju dengan ide ganti logo,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PWI Kota Bogor Eko Hadi menegaskan bahwa pihaknya mendukung langkah PSB Bogor yang ingin berevolusi mengikut perkembangan zaman. Sebab di sepakbola era modern, perlu ada perubahan untuk mendekatkan tim dengan penggemar serta lebih menguatkan citra klub.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

“Mudah-mudahan sinergi ini bisa saling menguatkan. Kami bisa mendukung citra PSB lebih kuat, begitu pula sebaliknya. Kami juga berharap era baru PSB di tangan manajemen yang lebih fresh, bisa membawa prestasi dan membanggakan warga Bogor,” tukasnya. (B. Supriyadi)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================