“Kita fokuskan ini adalah sampah non organik, sampah yang betul-betul tidak bermanfaat, notabenenya mendominasi sampah plastik rumah tangga,”ucap Ujang.

Mesin simulator ini terbuat dari bahan bekas seperti pipa, mesin pompa air dan tong untuk menampung sampah itu sendiri. Mesin tersebut mampu menampung sebanyak 60 kantong plastik sampah.

“Adapun hasil yang dihasilkan dari alat ini pertama abu, asap cair, sebuah asap yang diubah menjadi residu,” tambahnya.

BACA JUGA :  Remaja di Cicalengka Bandung Dibacok Geng Motor Slotter

Residu ini bisa menjadi dua macam dilihay dari sampah yang dibakarnya, jika sampah organik maka residu ini akan menjadi pupuk dan jika non organik akan menjadi obat pembasmi hama.

Ujang berharap pemerintah daerah peduli dengan karya yang dihasilkan lewat pikiran dan tenaga yang ia keluarkan agar dapat dikembangkan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging Betawi yang Enak Anti Gagal

“Kalau ada masyarakat yang peduli dengan sampah, ya diresponlah oleh pemerintah, setelah ada seperti ini seharusnya ditanya, bisa engga dibesarkan? Kalau proses saya serahkan kepada (pemerintah) saya hanya menciptakan, minta difasilitasi tempatnya,”pungkasnya (Fadilah)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================