Seseorang dapat mengalami anemia karena pola makan yang buruk, usia, penyakit kronis, atau pengobatan. Wanita juga lebih berisiko terkena anemia daripada pria.
Jika seseorang mengalami anemia, dokter biasanya menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Dalam kasus yang parah, transfusi darah bisa dilakukan.
- Kecemasan atau ketakutan
Ketika merasa takut, stres atau cemas tubuh akan memberi respon dingin dan menggigil. Hal ini bisa terjadi karena saraf adrenergik adalah bagian dari lingkaran sinyal kimia dan listrik yang untuk sementara mengaktifkan respons menggigil.
- Olahraga intensif dalam cuaca dingin
Jika seseorang melakukan latihan intensif saat cuaca dingin, perasaan dingin akan muncul setelah latihan selesai. Hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan panas ketika berolahraga.
Ketika berhenti berolahraga, rasa dingin bisa cepat datang. Hal ini terutama jika Anda tidak mengenakan pakaian yang cukup untuk menghangatkannya tubuh.
Melakukan olahraga intensif juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk mengatur suhu tubuhnya. Ini berarti mereka mungkin merasa kedinginan lebih dari yang seharusnya.
Segera ganti pakaian yang basah setelah berolahraga. Kenakan pakaian kering dan beri lapisan ekstra agar badan terasa hangat.
- Malnutrisi
Malnutrisi terjadi saat tubuh kekurangan nutrisi yang diperlukan. Anda bisa mengalami kondisi ini ketika kurang konsumsi makanan bergizi, misalnya anoreksia. Tanpa keseimbangan nutrisi yang tepat, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Gejala malnutrisi lainnya meliputi:
- Kelelahan atau mengantuk
- Lemah
- Sulit berkonsentrasi
- Kulit pucat
- Ruam
- Pusing hingga pingsan
Itulah lima hal yang bisa membuat badan dingin tapi tidak demam.