Pada malam itu, planet berwarna telur asin ini akan menjadi yang terbesar dan paling terang di langit untuk tahun ini. Kecuali, ada Bulan purnama yang ‘merusak’ cahaya terang dari benda langit manapun.

Untuk melihat pemandangan oposisi Uranus, Anda memerlukan bantuan teropong atau teleskop dan memantaunya di dekat konstelasi Aries sepanjang malam.

Hujan Meteor Taurids 11-12 November

fenomena langit
Ilustrasi meteor.

Fenomena antariksa November lainnya adalah hujan meteor Taurid yang spektakuler pada 11 hingga 12 November 2022, menurut laporan TreeHugger.

Hujan meteor ini juga dikenal sebagai ‘bola api Halloween‘ bagi beberapa penggemar bintang jatuh. Meskipun hujan berlangsung dari kira-kira 13 Oktober hingga 2 Desember, waktu terbaik untuk melihat meteor itu melesat yaitu pada malam 11-12 November.

BACA JUGA :  Sekda Syarifah Sofiah Hadiri Halalbihalal PCNU Kota Bogor

Hujan meteor yang berasal dari sisa-sisa komet Encke ini dikenal karena kecerahannya yang luar biasa. American Meteor Society mencatat peningkatan jumlah bola api yang jatuh setiap tujuh tahun. Misalnya, pada 2008 dan 2015.

Hujan Meteor Leonid 18 November
Ada juga fenomena hujan meteor Leonid pada 18 November 2022. Meteor itu terbentuk dari aliran debu yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle.

Leonid termasuk hujan meteor kategori moderat dengan tampilan puncak sekitar 10-15 meteor per jam.

Hujan meteor itu turun hampir sepanjang bulan November, dengan puncak aktivitas tahun ini pada 18 November, atau beriringan dengan bulan sabit yang memudar, sehingga membuat langit relatif gelap.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala Asia Wanita U-17 2024

Seperti hujan meteor lainnya, fenomena ini cocok dilihat setelah tengah malam. Arahkan pandangan ke konstelasi Leo, di mana bintang jatuh tampak memancar.

Perlu dicatat Leonid bertanggung jawab atas beberapa hujan meteor paling spektakuler yang pernah disaksikan oleh manusia.

Setiap 33 tahun, yang merupakan periode orbit komet induk, Bumi melewati jejak puing-puing muda yang dapat memicu sebanyak 1.000 meteor per jam. Yang terakhir terjadi pada 2001, menampilkan ratusan per jam. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================