
BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sepanjang Oktober 2022, Kota Bogor tercatat diterjang 120 kejadian bencana alam. Dari jumlah tersebut, sembilan orang dilaporkan tewas, 501 jiwa terdampak dan ratusan bangunan rusak berat hingga ringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas merinci kejadian bencana tersebut mulai dari tanah longsor banjir, pohon tumbang, hingga orang hanyut.
Berdasarkan catatannya, Kota Bogor mayoritas dilanda tanah longsor sebanyak 72 kejadian. Dari 72 kejadian itu, sebanyak 5 orang meninggal akibat tertimbun material longsor.
Sementara itu, kejadian lainnya adalah pohon tumbang 11 kejadian, rumah roboh 28 kejadian, orang hanyut 4 kejadian, dan kebakaran 1 kejadian.
“Kejadian tanah longsor menjadi tren bencana di Kota Bogor, ada 72 kejadian. Dalam kejadian itu, 1 orang meninggal dunia di lokasi longsor Gang Kepatihan, itu yang korbannya anggota polisi dan 4 orang (meninggal di lokasi longsor) di Gang Barjo,” ungkap Theo, Kamis (3/11/2022).
“Sedangkan 4 orang meninggal lainnya, 1 kejadian hanyut di Jl Dadali yang korbannya mahasiswi IPB, 1 orang lagi meninggal ketika kejadian hanyut karena banjir di Tegalega, 1 orang hanyut di Ciliwung, dan 1 orang (hanyut) di Sungai Cisadane,” tambahnya.