BOGOR-TODAY.COM – Rempeyek atau peyek umumnya dari kacang tanah, kacang hijau, udang, teri dan sebagainya. Namun camilan yang satu ini berbahan dasar tak lazim, yakni peyek laron. Berani mencoba?
Kuliner ekstrem yang kerap dijumpai banyak beredar di daerah Wonogiri, Boyolali dan Yogyakarta konon telah ada sejak zaman penjajahan.
Pemanfaatan laron pada zaman dulu adalah untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat yang tinggal di desa, mengingat Boyolali merupakan daerah pertanian dan jauh dari laut, sehingga untuk mendapatkan protein yang berasal dari ikan atau hewan laut lainnya jadi sulit. Maka laron pun digunakan sebagai pengganti protein hewani.
Bagi masyarakat Jawa rempeyek ini juga disebut dengan peyek. Rempeyek umumnya dijadikan sebagai makanan pelengkap santapan.