Komisi VIII DPR RI
Wakil ketua sekaligus ketua tim kunker komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka saat melakukan kunjungan kerja sepsifik ke Pemkot Bogor di Hotel Swiss Belinn, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (4/11/2022). Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORKomisi VIII DPR RI dorong Pemerintah Kota Bogor untuk fokus penanganan bencana di Kota Bogor yang terjadi di beberapa titik beberapa waktu lalu hingga menelan korban jiwa.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunker, Diah Pitaloka mengatakan, meski Kota Bogor hanya memiliki enam kecamatan namun penduduknya tercatata sangat padat. Sehingga jika ada titik bencana konsekuensinya sekian nyawa akan terancam. Pihaknya berharap Kementerian PUPR segera merespon cepat terkait pengembangan pemukiman relokasi daerah rawan bencana.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

“Kalau Bogor ini bisa menjadi satu pilot project pengembangan permukiman hasil dari relokasi. saya pikir ini akan jadi penting dan menarik termasuk di wilayah-wilayah lain,” ungkap Diah dalam kunjungan kerja (Kunker) spesifik ke Pemkot Bogor di Hotel Swiss Belinn, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, belum lama ini.

Kedua, lanjut Diah, pertemuan ini sangat penting karena Komisi VIII mendapat gambaran manajemen penanganan kebencanaan secara komprehensif dari mulai pendekatan mitigasi lokal sampai rencana strategis nasional.

BACA JUGA :  Halalbihalal ASN Kota Bogor, Bima Arya Titip Tetap Berjuang Untuk Kebaikan

Pihaknya tentu akan berupaya membantu dalam hal pendekatan kebijakan anggaran dan juga garis koordinasi dengan daerah yang hari ini masih memiliki beberapa persoalan.

“Kami berharap bisa membantu Kota Bogor untuk bisa direspon cepat pemerintah pusat, terutama dalam dropping anggaran untuk relokasi warga yang daerahnya rawan bencana,” katanya.

Untuk diketahui, kunker spesifik diakhiri dengan pemberian bantuan mobil dapur umum lapangan kepada Badan Bencana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.

============================================================
============================================================
============================================================