BOGOR-TODAY.COM, BOGORJembatan Merah yang memiliki sejarah panjang dan juga menjadi saksi bisu perjuangan melawan penjajah, kembali diperbaiki warna dengan pengecatan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama jajaran Dinas terkait dan para warga, Minggu (6/11/2022) pagi.

Diketahui, dari sepengetahuan Bima Arya, Jembatan Merah kurang lebih sekitar 8 tahun belum pernah dicat ulang secara keseluruhan.

Untuk itu, warga yang peduli melakukan pengerokan cat yang sudah kusam di Jembatan Merah untuk diganti dengan cat yang baru.

Jembatan merah ini kurang lebih sudah sekitar delapan tahun tidak dicat, hari ini akan kita cat bersama-sama, dulu pernah warnanya merah, kuning, coklat, sekarang kita merahkan lagi,” kata Bima Arya.

BACA JUGA :  Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Hadiri Reform Knowledge Sharing

Dari prasasti yang terpahat di jembatan ini dituliskan juga keterangan jembatan pernah mengalami pelebaran dan diresmikan pada 13 April 1982 oleh Menteri Kesehatan pada saat itu.

Uniknya, meski berada di Jalan Kapten Muslihat rupanya jembatan ini berada di empat wilayah yang saling bersebelahan, yakni wilayah Kelurahan Paledang, Kelurahan Ciwaringin, Kelurahan Panaragan dan Kelurahan Cibogor.

“Hari ini dilaksanakan pengecatan jembatan merah, karena memang kondisinya sudah sangat pudar warna catnya. Kita perbarukan lagi, jadi dimulai oleh pak wali kota beserta jajaran masyarakat dari empat kelurahan,” kata Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid.

BACA JUGA :  Komisi IV Minta Study Tour Pelajar Kota Bogor Dihentikan

Dilibatkannya masyarakat ini kata Wahid, untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab untuk ikut menjaga dan merawat jembatan yang memiliki sejarah.

Sementara itu, Oking Saepudin (74) salah satu ketua RT di Paledang mengaku sangat senang bisa ikut dilibatkan dalam kegiatan ini.

Karena menurutnya, meski sudah usia lanjut dirinya masih memiliki semangat untuk bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.

“Iya bagus sekali ada kegiatan ini, walaupun sudah sepuh tapi masih tetap semangat, karena kan ini juga tempat yang memiliki nilai sejarah,” katanya. (Aditya) 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================