“Sudah dua kali (begal), pertama Senin (10/10/2022) di Jembatan Keramasan Kertapati. Kedua, Rabu (9/11/2022) dekat pintu tol di Pemulutan. Dari aksi itu kami dapat dua motor,” ujar MIF, Kamis (10/11/2022).
MIF mengungkapkan, setiap beraksi, mereka selalu melakukan sweeping. Lalu, mengancam dan menganiaya korban hingga ketakutan. Selanjutnya mereka melarikan sepeda motor korban.
“Aksi (begal) pertama, tugas saya hanya memukul dengan kunci T bagian belakang tubuh korban. Yang kedua menendang motor korban. Sesudahnya, aksi kami upload di media sosial,” katanya.
Belasan pelajar SMK tersebut kini masih menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Unit I Jatanras Polda Sumsel. (net)
============================================================
============================================================
============================================================