pasar malam dan komedi putar
Suasana pasar malam dan komedi putar di lapangan Pondok Rumput, Kelurahan Pondok Rumput, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Penyelenggaraan pasar malam dan komedi putar atau korsel yang telah digelar kurang lebih dua pekan di lapangan olahraga Pondok Rumput , Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal Kota Bogor, menuai persoalan.

Camat Tanah Sareal, Sahib Khan menuding kegiatan pasar malam itu adalah bisnis liar. Sahib mengaku dirinya mengaku kecolongan akibat ulah Lurah Kebon Pedes, Wildan yang telah memutuskan kegiatan pasar malam digelar di Lapangan Pondok Rumput tanpa koordinasi dengan dirinya sebagai atasannya.

Menurut Sahib, dirinya pernah didatangi pemilik event organizer (EO) pasar malam bernama Suherman. Ia (Suherman) meminta izin untuk menggelar pasar malam dan hiburan komedi putar bagi warga Pondok Rumput dan Kebon Pedes di Lapangan Pondok Rumput.

Namun, mengingat lapangan Pondok Rumput selama ini dijadikan sarana olahraga warga termasuk kegiatan kepramukaan dan upacara siswa SD Negeri Pondok Rumput, Sahib Khan mengaku memerintahkan mencari tempat alternatif yaitu di Kubang Blender Kebon Pedes yang jaraknya pun tak jauh dengan lapangan Pondok Rumput.

BACA JUGA :  Pembangunan Akses Tol BORR dari On Ramp Kedunghalang Masuk Tahap Akhir

“Namun tanpa koordinasi dengan saya sebagai atasannya, lurah Kebon Pedes, Wildan sudah memberikan izin kegiatan pasar malam digelar di lapangan Pondok Rumput setelah pihak kelurahan rapat dengan para Ketua RW dan LPM Kebon Pedes, “jelas Sahib kepada wartawan di Sekretariat PWI Kota Bogor, Kamis (10/11/2022).

Sejak awal, kata Sahib, telah memprediksi sarana olahraga yang digunakan sebagai tempat hiburan warga akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat sekitar.  Bukan itu saja, dampak  lainnya adanya rebutan zona parkir motor pengunjung yang tidak dikelola secara baik  sehingga batas wilayah RW di sekitaran area pasar malam menjadi batasan penguasaan parkir liar.

BACA JUGA :  Sirkuit Rumpin Bakal jadi Semi Mandalika, Rampung Tahun 2025

“Ya ini jadi catatan bagi lurah Wildan sebelum mengambil keputusan, seharusnya berkoordinasi  dengan pihak Kecamatan Tanah Sareal. Meski demikian, saya harus mengamankan sebuah keputusan lurah Wildan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pendapatan dari  komedi putar dan permainan ketangkasan di pasar malam diperkirakan dapat meraup Rp.10 juta per hari.

Lantas bagaimana dengan pajak retribusi yang harus disetor sebagai pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor? 

Untuk diketahui, setiap pengunjung yang ingin menikmati sensasi berbagai permainan di pasar malam, dikenakan tarif rata-rata Rp.15 ribu per wahana.

Namun sayangnya, pihak kelurahan Kebon Pedes maupun LPM setempat tidak secara transparan membeberkan kontribusi apa yang diberikan terkait renovasi lapangan Pondok Rumput sebagai sarana olahraga warga maupun siswa SDN setempat.

============================================================
============================================================
============================================================