Kegiatan ini, kata dia, memiliki tujuan agar direksi dan badan pengawas sebagai perwakilan kepala daerah memiliki pemahaman yang sama dan sejalan untuk memberikan pelayanan air minum yang adil dan merata.

Selain kegiatan Bimtek, Kota Bogor sebagai tuan rumah juga menampilkan beberapa kesenian tradisional untuk menyambut para peserta, diantaranya adalah penampilan kecapi suling.

Kota Bogor sebagai kota penyanggah ibu kota yang masuk ke dalam interline Jakarta memberikan konsekuensi tingginya tuntutan pelayanan air bersih di Kota Bogor.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Puluhan Penumpang di Kulonprogo

Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, kuantitas dan kualitas penyediaan kebutuhan air bersih bagi warga menjadi sangat penting ditengah tingginya tuntutan masyarakat

Untuk itu kata Sekda, dalam memberikan layanan prima, dewan pengawas dan Perumda Tirta Pakuan rutin melakukan rapat pertemuan untuk merespon masukkan dari masyarakat maupun dari mitra kerja DPRD.

Saat ini kata dia, permasalahan utama di Kota Bogor, dari sisi teknis adalah keberadaan pipa tua yang dibangun pada masa zaman Belanda.

BACA JUGA :  Cemilan Manis Gurih dengan Puding Pandan Thai (Kanom Piakpoon), Mudah Dibuat

“Pipa-pipa tua yang dibangun zaman Belanda tentu saja ada umur teknisnya, untuk itu kita targetkan setiap tahun ada penurunan kebocoran dengan kita melaksanakan penggantian pipa dan perbaikan di lokasi kebocoran,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sekda juga mempromosikan potensi wisata dan UMKM di Kota Bogor yang bisa dikunjungi sebagai tempat yang memberikan kesan dan pengalaman saat berada di Kota Bogor. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================