Cabor Arung Jeram Putra
Tim Arung Jeram Kabupaten Bogor, meraih satu medali perak untuk nomor R6 mix dan perunggu di nomor R6 putra pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar 2022, di Sungai Cimanuk, Kampung Dangdeur, Kabupaten Garut, pada Selasa (15/11/2022). (Foto: Dokumen FAJI Kabupaten Bogor.)

BOGOR-TODAY.COM, GARUT – Cabor Arung Jeram Putra Kabupaten Bogor, berhasil mengalahkan tim Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang merupakan juara dunia.

Kabupaten Bogor, mengalahkan KBB di nomor R4 babak perempat final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar 2022 yang berlangsung, di Sungai Cimanuk, Kampung Dangdeur, Kabupaten Garut, pada Senin (14/11/2022) kemarin.

Hasil ini menjadi kebanggaan bagi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Bogor. Mengingat atlet yang bertanding saat itu merupakan anak-anak lokal yang dibina sejak awal.

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024
Cabor Arung Jeram Putra
Tim Arung Jeram Kabupaten Bogor, meraih satu medali perak untuk nomor R6 mix dan perunggu di nomor R6 putra pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar 2022, di Sungai Cimanuk, Kampung Dangdeur, Kabupaten Garut, pada Selasa (15/11/2022). (Foto: Dokumen FAJI Kabupaten Bogor.)

Ketua Umum FAJI Kabupaten Bogor, TB. Wajedi Nur mengungkapkan, kebanggaannya pada atlet-atletnya, meskipun pada akhirnya finish di peringkat ketiga.

“Setelah mengalahkan juara dunia yang merupakan kontingen KBB, atlet kita ada yang cidera dan stamina fisik sudah tidak maksimal,” kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Kamis (17/11/2022).

Pada pertandingan lainnya yang berlangsung pada Selasa, tim arung jeram Kabupaten Bogor meraih satu medali perak untuk nomor R6 mix dan perunggu di nomor R6 putra.

Dengan hasil ini, Wajedi cukup bangga mengingat atlet yang turun di Porprov XIV Jawa Barat 2022, tidak ada hasil mutasi. “Semua atlet murni atlet lokal yang kita bina, dan ini luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sayur Lodeh Malaysia, Wajib Cobain Menu Lezat Ini Bikin Ketagihan

Di sisi lain, Wajedi mengeluhkan kondisi basecamp kontingen arung jeram Kabupaten yang kondisinya tidak bersih. “Sangat tidak nyaman dan tidak bersih, makanya banyak atlet kita yang sakit,” terang dia.

Menurutnya, hal ini seharusnya jadi perhatian semua, baik KONI, kontingen dan pemerintah daerah.(*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================