Tidak hanya itu saja, merokok juga bisa meningkatkan risiko demensia karena terganggunya sirkulasi darah ke otak.
- Berolahraga
Jarang olahraga bisa meningkatkan risiko demensia. Rajin berolahraga tidak hanya bisa menurunkan risiko demensia, tetapi juga menjaga berat badan, peredaran darah, kesehatan jantung, dan suasana hati.
Mulai berolahraga setidaknya 15 menit sehari dan menghindari terlalu lama duduk atau berbaring di siang hari bisa menurunkan risiko demensia.
- Menjaga kesehatan secara umum
Menjaga kesehatan secara umum juga sangat disarankan karena beberapa masalah kesehatan merupakan pemicu demensia pada usia muda, seperti depresi, menurunnya kemampuan pendengaran, dan gangguan tidur.
Penyakit lain, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, juga perlu dirawat dan disembuhkan karena bisa berkontribusi pada meningkatnya risiko demensia.
- Mengurangi konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang bisa memengaruhi kesehatan otak.
Bahkan, ditemukan juga bahwa demensia pada usia muda banyak disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.
Membatasi konsumsi alkohol per hari bisa menurunkan risiko demensia, atau maksimal sekitar 300 mL untuk wanita dan sekitar 600 mL untuk pria.
- Melakukan kegiatan yang mengasah otak
Melakukan kegiatan yang mengasah otak bisa menurunkan risiko demensia, seperti: Mempelajari hal baru, seperti bahasa baru.
Main puzzle atau game. Membaca buku. Memainkan alat musik. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Menjadi sukarelawan.