Ia menjelaskan, desain-desain gerbang ini dipastikan akan dipakai saat pembangunan tiga titik gerbang yang sudah direncanakan. Yakni di Tajur, Kayumanis dan Cibuluh. Namun, tidak menutup kemungkinan akan dibuat pintu gerbang di titik lainnya yang memang perlu ada pintu gerbang seperti di perbatasan kecamatan atau kelurahan.

“Kita punya 52 desain yang keren-keren. Peserta yang sudah mengirimkan desainnya walaupun tidak jadi juara akan tetap diberikan penghargaan dari Wali Kota Bogor berupa piagam penghargaan karena sudah berpartisipasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, rencananya satu gerbang akan dianggarkan di 2023 sehingga di 2024 sudah bisa direalisasikan. Desain-desain gerbang ini menurutnya sangat kekinian namun tetap mengedepankan budaya Kota Bogor yang tentunya saat sudah jadi akan menjadi ikon baru.

BACA JUGA :  Kota Bogor Tuan Rumah Skena Jawa Barat 2024, Tingkatkan Kinerja Hilirisasi Perkebunan

“Desain gerbang yang sekarang ada kan sudah tempo dulu. Dengan desain baru ini jadi lebih representatif mengikuti perkembangan zaman dan akan jadi tematik tersendiri,” katanya.

Di tempat yang sama, Juara 1 Lomba Desain Gerbang, Muhamad Hadi mengatakan, timnya memilih tema Kujang karena Kujang merupakan ciri khas yang sangat melekat di Kota Bogor dan memiliki filosofi yang cukup mendalam.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

Selain sebagai senjata, Kujang juga digunakan sebagai alat pertanian, perlambang dan hiasan yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran.

“Kami tidak menyangka bisa menang karena desain-desain peserta lain bagus-bagus. Alhamdulillah kami juara, sangat senang karena kami bisa memberikan sumbangsih karya terbaik kami bagi Kota Bogor,” katanya. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================