5 panduan pertolongan pertama
5 Panduan Ilustrasi pertolongan pertama pada korban bencana alam. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM –  5 panduan pertolongan pertama pada korban bencana alam ini penting untuk masyarakat untuk memahaminya.

Mengutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi yang termasuk bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, kekeringan, banjir, angin topan, dan tanah longsor.

Indonesia termasuk negara yang rentan mengalami bencana alam karena terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik.

Empat lempeng tektoniknya yaitu lempeng benua Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

Masyarakat perlu mengetahui pertolongan pertama pada korban bencana alam, mengingat Indonesia termasuk negara rawan terjadi situasi tersebut.

1Keluar dari rumah

Mengutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bila mengalami bencana alam gempa bumi, segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang agak lapang.

BACA JUGA :  Digigit Anjing saat Pulang Ngaji, Bocah Perempuan di Makassar Luka-Luka

Hindari gedung bertingkat dan pepohonan agar tidak tertimpa bila terjadi kondisi yang parah.

Ketika Anda berada di gedung bertingkat dan sulit keluar dari ruangan, Anda bisa berlindung di bawah meja atau area yang bisa melindungi kepala dari reruntuhan.

Bila sedang menyetir, kurangi kecepatan kendaraan dan cari tempat pemberhentian yang jauh dari papan reklame, pohon, atau gedung.

3Mencari tempat yang lebih tinggi

Saat terjadi gempa bumi, pertolongan pertama pada korban bencana alam adalah perhatikan permukaan air laut.

Bila gempa bumi hadir bersamaan dengan air laut yang surut secara tiba-tiba, segera menjauh dari pantai dan mencari tempat lebih tinggi.

Pasalnya, air laut surut setelah gempa adalah salah satu tanda tsunami, bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia.

Biasanya, pemerintah setempat memasang alat pemantauan tsunami di pantai.

Jadi, bila gempa terjadi bersamaan dengan tsunami, sirine akan berbunyi.

4Menutup luka terbuka dengan kain

Ketika terjadi bencana alam, masyarakat akan panik untuk menyelamatkan diri.