Jika ada keadaan mendesak seperti kebakaran, atau membutuhkan pertolongan medis, semua akan disalurkan pada satu nomor yaitu 112. Tahun ini, nomor tersebut telah diuji di 100 kota dan kabupaten.
- Ambulans (118 atau 119); untuk Provinsi DKI Jakarta (021-65303118)
- Pemadam kebakaran (113)
- Polisi (110)
- SAR/BASARNAS (115)
- Posko bencana alam (129)
- PLN (123)
Nomor penting lain yang perlu Anda catat
Selain nomor-nomor telepon yang telah disebutkan di atas, Anda juga perlu mengetahui beberapa nomor telepon lainnya, di antaranya:
1KOMNAS HAM (021-3925230)
Ketika Anda mengalami pelecehan, diskriminasi, penyimpangan, atau penyiksaan yang menimbulkan rasa sakit, serta pengambilan hak-hak asasi manusia lainnya, Anda bisa melaporkannya pada KOMNAS HAM. Setiap orang berhak mendapat perlindungan dari negara. Jika Anda berada di luar Jakarta, sangat jauh untuk mencapai kantor KOMNAS HAM pusat. Maka, sebagai langkah awal, Anda bisa mengadukan lewat telepon, kemudian Anda akan diberikan arahan apa yang harus diperbuat selanjutnya.
2KOMNAS Perempuan (021-3903963)
Jika Anda seorang perempuan, dan mengalami kekerasan, seperti kekerasan seksual, atau kekerasan dalam rumah tangga, wajib bagi Anda untuk melaporkan tindakan tersebut. Namun, saat Anda terlalu takut untuk melaporkannya, Anda bisa menghubungi KOMNAS Perempuan. Komisi Nasional ini menjadi wadah bagi perempuan atas konflik-konflik yang menyudutkan perempuan.
3KPAI (021-319015)
Komisi perlindungan anak ini menjadi wadah untuk pengaduan dan melindungi anak-anak yang mendapatkan kekerasan, ketidakadilan, dan diabaikan. KPAI berusaha memperjuangkan hak anak yang terambil, dan melindungi anak-anak demi membangun generasi bangsa baik. Tidak hanya itu KPAI juga meninjau hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik, psikis, dan mental anak. Jadi ketika Anda melihat bentuk kekerasan pada anak, sebaiknya segera laporkan.
Apa yang harus dilakukan ketika Anda menelepon nomor darurat?
Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan baik-baik ketika menelpon nomor telepon darurat:
- Cobalah untuk tetap tenang, dan jawab semua pertanyaan yang diajukan pihak penerima telepon. Sulit memang, untuk tidak merasa panik, namun menjawab pertanyaan dengan jelas dapat membantu penerima telpon mengerti masalah, dan situasi Anda.
- Perhatikan sekitar. Jika mengalami keadaan darurat di wilayah yang tidak Anda tahu, sebaiknya Anda menggunakan acuan tertentu, seperti bangunan terdekat yang dapat dijadikan acuan.
- Ajarkan juga anak-anak Anda tentang nomor darurat, dan nomor penting. Pastikan Anda menasehatinya agar tidak menggunakannya untuk main-main. Selain memberitahunya nomor telepon, Anda juga harus mengajarkan mengingat nama Anda, di mana keluarga Anda tinggal, dan namanya sendiri. (*)
