BOGOR-TODAY.COM Eko Yuli sukses membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu dalam penampilannya di kelas 61 kg putra Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 Bogota, Kolombia, pada Kamis 8 Desember 2022.

Hasil ini pun membuat peluang lifter 33 tahun ini dipastikan tampil di Olimpiade 2024 Paris mendatang semakin terbuka.

Tampil di Grand Carpa Americas Corferias, Eko Yuli membukukan catatan angkatan total 300kg (165kg clean&jerk dan snatch 135kg). Dengan catatan tersebut, Eko Yuli berhak atas dua medali perak di angkatan total dan clean&jerk serta perunggu untuk angkatan snatch.

Eko Yuli mengakui dominasi lifter China sekaligus rival terberatnya, yakni Li Fabin. Lelaki 29 tahun itu mendominasi di semua angkatan usai membukukan total 312kg (175kg clean&jerk dan snatch 137kg).

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Angkatan clean&jerk Li Fabin menjadi rekor dunia baru. Sebelumnya, rekor dunia clean&jerk dipegang oleh Eko Yuli dengan angkatan 174kg yang ditorehkan di Ashgabat pada 2018.

Medali perunggu total angkatan diamankan Yueji He (China) usai membukukan total angkatan 296kg (160kg clean & jerk dan snatch 136kg). Namun, Yueji He berhasil meraih satu perak lewat angkatan snatch.

“Terima kasih atas doa dan dukungan dari Istri, keluarga, kerabat dekat, dan masyarakat Indonesia. Hari ini di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Kolombia untuk kualifikasi Olimpiade 2024 baru bisa mendapat medali perak. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Eko Yuli saat dikutip dari Kemenpora.go.id, Jumat 9 Desember 2022.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

Disamping itu, sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021, cabang olahraga Angkat Besi merupakan cabang olahraga unggulan yang diharapkan bisa menyumbang banyak medali di olimpiade.

Sebagai informasi, IWF telah melansir kualifikasi road to Paris 2024 dengan persyaratan, yakni atlet kelahiran sebelum 31 Desember 2009, atlet wajib turun di dua turnamen mandatory: Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 dan Piala Dunia Angkat Besi 2024.

Selain itu, atlet juga wajib tampil pada minimal tiga dari event: Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022, Kejuaraan Kontinental 2023, IWF Grand Prix I 2023, IWF Grand Prix II 2023, serta Kejuaraan Kontinental 2024 atlet harus dinyatakan clean dari kode Anti-Doping.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================