Dalam kamus Oxford English Dictionary yang disusun dari tahun 1879 hingga 1927, istilah “Dutch Wife” punya definisi sendiri, yaitu sebuah kerangka berlubang-lubang dari rotan yang digunakan di Hindia Belanda dan lain-lain untuk sandaran anggota badan di tempat tidur.

Walaupun sebutan “Dutch Wife” digunakan tentara Inggris dengan maksud menghina Belanda, tentara Inggris sendiri ternyata juga membutuhkannya saat berada di Hindia. Orang Belanda pun tak mau kalah. Mereka juga punya istilah sendiri untuk menyebut guling, yaitu “British Doll” atau Boneka Inggris.

Sementara melansir dari www.boombastis.com, Hadinoto, dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya, dalam tulisannya “Indische Empire Style”, yang dimuat di Jurnal Dimensi Arsitektur, Desember 1994 memaparkan, “Percampuran kebudayaan ini bisa dilihat misalnya pada pemakaian perabot seperti kursi Eropa, meja, dan tempat tidur dengan bantal, termasuk perlengkapan baru yang disebut guling atau Dutch Wife, yang tidak ada dalam perlengkapan tempat tidur Eropa, jadi khusus Indisch.”

BACA JUGA :  Tambah Daya Ingat dengan 5 Minuman Ini, Bikin Lebih Fokus dan Produktif

Pramoedya Ananta Toer juga menuliskan, “Mereka hanya meniru-niru orang Belanda. Yang datang dari Belanda serta-merta ditiru orang, terutama para priyayi berkepala kapuk itu. Inggris mengetawakan kebiasaan berguling.” Hal ini menunjukkan bahwa dahulu pribumi Hindia sendiri cuma mengikuti kebiasaan orang Belanda yang menggunakan guling. Dan awalnya yang meniru kebiasaan ini adalah para priayi atau golongan atas.

Kisah John S.C. Abbott yang Terkejut Saat Mengenal Guling

Keberadaan guling di Hindia menghadirkan berbagai cerita unik. Salah satunya adalah kisah John S.C. Abbott, seorang sejarawan juga pastor dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Dalam tulisan “A Jaunt in Java”, yang dimuat di Harper’s New Monthly Magazine Volume XV, Juni-November 1857, ia menceritakan soal pengalaman uniknya mengenal guling untuk pertama kali.

Saat melemparkan diri ke ranjang, kata Abbott, Anda akan terlentang dengan Dutch wife. “Jangan terkejut! Anda tak akan mendapatkan curtain lecture (omelan istri) karena Dutch wife berbentuk bulat, bantal panjang keras, yang bikin takjub setiap orang asing ketika melihatnya terbaring rapi dan kaku di tengah ranjang seperti mayat kecil,” tulis Abbott. Abbot kemudian jadi bisa menemukan cara terbaik memperlakukan si “Istri Belanda” ini.

BACA JUGA :  Sandwich Salad Tuna, Menu Sarapan yang Simple Dijamin Keluarga Suka

Abbot menjelaskan bahwa guling harus diletakkan di bagian bawah kaki atau lengan. Tujuannya untuk mencegah kontak sentuhan yang terlalu hangat dengan kasur. Selain itu, bisa memperlancar sirkulasi udara yang lebih sejuk. Tinggal di iklim tropis, keberadaan guling saat tidur jelas memberi rasa nyaman tersendiri. Abbot juga mengatakan kalau guling yang diisi dengan kapas jauh lebih baik daripada guling yang berongga-rongga dan terbuat dari bambu buatan Tiongkok. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================