Sedangkan, untuk ketersediaan bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru) Iwan memastikan aman. Sebab, kata dia semua sudah dikontrol oleh Disdagin dan Perumda Pasar Tohaga. Mudah-mudahan tren kenaikan yang terjadi hari ini, hanya karena menjelang liburan Nataru bukan karena kurangnya pasokan.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menjelaskan bahwa kegiatan subsidi OPM ini demi membantu masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

BACA JUGA :  Selalu Ingin BAB Setelah Minum Kopi? Ini Dia Penyebabnya

“Yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan, supir angkutan pedesaan, dan pedagang mikro, sebanyak 35.552 orang yang tersebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor,” beber Entis.

Selain itu, ia juga menyebut komoditi yang jadi sasaran OPM ini adalah beras premium 10 kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan ikan kemasan kaleng.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor di Kudus Tertabrak Truk saat Hendak Menyalip

Menurutnya, gelar operasi pasar murah ini dilaksanakan di 25 pasar rakyat dan 15 kantor kecamatan di Kabupaten Bogor, tanggal 12 Desember hingga 20 Desember dan 21 Desember sampai 29 Desember 2022.

“Kegiatan ini diselenggarakan Perumda Pasar Tohaga, dengan menggunakan e-tiket dengan nilai per paket sebesar Rp.175.000 namun masyarakat hanya membayar Rp.25.000 saja,” (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================