Selama bekerja, Daeni mengaku hanya mendapat jatah makan sepotong roti dan air putih. Tak jarang dirinya disekap dalam kamar selama dua tahun bekerja. Menurut Daeni, majikan perempuan yang kerap menyiksanya.

Hal itu terjadi saat majikan laki-laki sedang tak berada di rumah. Dia mengaku, handphone miliknya juga disita majikan. Hal itulah yang membuat dirinya tak bisa memberi kabar kepada keluarga di Banten.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

Kakak Daeni, Sukardi berharap ada yang mau membantu pengobatan adiknya. Sebab, keluarga juga tak memiliki cukup biaya, karena Daeni selama bekerja tidak mendapat bayaran.

“Saya ingin PJTKI-nya agar bertanggung jawab dengan kejadian adik saya ini,” ujarnya. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================