BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah resmi meluncurkan ‘Sapa Warga’ sebuah aplikasi Jabar Super Apps yang menyediakan informasi dan layanan publik yang lebih efektif, efisien serta mudah diakses warga.

Dalam peluncurannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, Sapa Warga merupakan aplikasi layanan publik terintegrasi untuk memudahkan warga mengakses ragam layanan publik di Jawa Barat secara digital dengan lebih cepat.

Dimana menurutnya, dari semua urusan akan dikumpulkan didalam satu aplikasi Jabar Super Apps.

“Hari ini yang bergabung adalah urusan perpajakan, satu aplikasi dimana kita bayar hanya 4 langkah. Tinggal kita doakan dalam waktu dekat, tidak usah pengesahan ke kantor polisi atau apa juga sedang diusahakan. Ini dalam rangka Jabar dalam provinsi digital,” jelas Ridwan Kamil saat jumpa pers peluncuran Jabar Super Apps di di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu 18 Desember 2022.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Kemudian kata kang Emil sapaannya, perpajakan, pelayanan kesehatan seperti Pikobar pada saat jaman Covid sekarang akan dikonversi menjadi layanan kesehatan seperti Vaksinasi, Klinik, Dokter dan lain sebagainya.

Selain itu, para pencari pekerjaan dimana ada lowongan bisa datang ke Jabar Super Apss. Diluar itu juga ada urusan Kependudukan, termasuk Sapa Warga kepada RW dan Gubernur, itu semua akan berkumpul di Jabar Super Apss ini.

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

Pelayan didampingi Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiani menunjukan tampilan Aplikasi Sapa Warga di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu 18 Desember 2022. (Bogor-today.com)

“Termasuk KTP digital, dan semua proses kependudukan yang saya sebutkan tadi itu akan berkumpul,” katanya.

Mudah-mudahan dengan Jabar Super Apps semua akan di satu aplikasi Jawa Barat fokus membangun wilayahnya menjadi yang terbaik. Sisanya diselesaikan secara digital, karena kita masyarakatnya digital.

“Hampir tidak ada penduduk yang tidak punya HP. Dan HP hari ini gak hanya urusan komunikasi. Bagi yang masih menggunakan HP urusan komunikasi itu jadul. Sekarang mah, ngemedsos, baca berita belajar, meeting, pinjam uang, beli barang, jual barang, mengecek segala rupa informasi itu semua dalam budaya ber-HP, smart phone,” pungkasnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================