8 Manfaat Pare yang Baik untuk Kesehatan

BOGOR-TODAY.COM – Pare mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B9. Selain itu pare juga mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi, serta kandungan senyawa antioksidan, seperti fenol, dan flavonoid.

Selain pare, buah ini juga dikenal dengan berbagai nama di Indonesia, seperti paria, peria, atau pepareh. Dalam bahasa Inggris, pare memiliki nama balsam pear, bitter melon, atau bitter gourd karena cita rasanya yang cenderung pahit.

Manfaat pare untuk kesehatan tubuh

Nutrisi yang terkandung di dalamnya membuat pare memiliki banyak khasiat seperti di bawah ini.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C. Antioksidan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang akan merusak tubuh, seperti radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

  1. Mengendalikan gula darah

Magnesium yang Anda peroleh melalui pare dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Sehingga pare bisa Anda jadikan sebagai pilihan makan untuk membantu mengurangi gula darah.

Selain itu, pare juga mampu mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak.

  1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Selain rendah kalori, buah pare juga kaya kandungan serat. Serat makanan membantu melancarkan pencernaan dan gerakan peristaltik makanan melalui sistem pencernaan.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Puluhan Penumpang di Kulonprogo

Pare dipercaya memiliki efek pencahar alami yang dapat membantu meredakan sembelit atau konstipasi.

  1. Mengobati masalah kulit

Manfaat pare lainnya adalah sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Senyawa antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam daun pare bisa membantu melawan infeksi kulit.

Senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis. Pare juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

  1. Menjaga kesehatan mata

Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata Anda. Kandungan lain pada pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.

Berkat kandungan nutrisi ini, pare dapat meningkatkan fungsi penglihatan terutama masalah penglihatan di malam hari akibat rabun senja serta memperlambat degenerasi makula.

  1. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya

Kandungan pare mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma selama ratusan tahun.

BACA JUGA :  Hasil Pertandingan Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia vs India 4-1

Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membuat pare menjadi makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan.

  1. Membantu mengobati HIV dan herpes

Sebuah penelitian yang diterbitkan Biomedical and Pharmacology Journal menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 yang berupa senyawa antivirus dapat menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus. HIV secara spesifik menyerang sel CD4 yang berperan dalam perlawanan infeksi.

Protein MAP30 pada pare dapat menghambat infeksi HIV baru, caranya dengan merangsang sistem kekebalan dan menghasilkan lebih banyak sel CD4.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa protein MAP30 pada pare juga dapat membantu mengobati pasien herpes simpleks virus-1 (HSV-1) dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya untuk membentuk plak.

  1. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka

Pare juga mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaat vitamin K salah satunya adalah mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin. Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh Anda mudah memar meski hanya mengalami cedera ringan.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================