BPBD Kota Bogor
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bogor Ari Priyono, saat menjadi sukarelawan narasumber pada ujian kompetensi wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indinesia (PWI) Jawa Barat di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor. Foto : B. Supriyadi/bogor-today.com

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bogor Ari Priyono mengungkapkan dua pertiga pemukiman padat penduduk di Kota Bogor menjadi faktor terjadinya banjir lintasan hingga tanah longsor.

Selain pemukiman, dua bencana tersebut terjadi karena adanya kelalaian masyarakat yang jarang memperhatikan saluran limbah cair rumah tangga dan juga saluran air hujan. Sehingga air tersebut langsung mengalir ke sungai ditambah aliran air sepanjang aliran sungai. Sehingga menjadikan volume air meluap.

Ari membeberkan, terkait kebencanaan yang kerap terjadi di Kota Bogor selain sebagai kota hujan, Bogor juga memiliki keunikan, yakni merupakan bertemunya angin laut dengan darat. Sehingga berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi

Hal itu dapat dilihat dari curah hujan dengan intensitas tinggi, dimana rata-rata berkisar 100 milimeter per detik, artinya jika dikalikan dalam hitungan 10 menit air yang sudah tertampung kurang lebih 100 liter. Sementara, sarana dan prasarana yang ada di Kota Bogor terkait saluran air belum mencukupi kapasitas tersebut. Oleh sebab itu, beberapa titik terjadi banjir lintasan,

BACA JUGA :  Membahas Koalisi, Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024

“Artinya memang banjir lintasan ini kontur tanahnya rata-rata rendah. Karena topografi Kota Bogor berundak-undak sehingga ada kawasan-kawasan tertentu yang sebelumnya memang kurang baik untuk tempat tinggal karena berpotensi genangan airnya sangat tinggi,” terang Ari kepada wartawan saat ditemui di Hotel Salak, Selasa (27/12/2022).

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

Ari mencontohkan, terdapat tiga wilayah yang sangat rentan dan riskan terjadi banjir lintasan, seperti di wilayah Bogor Selatan, Bogor Barat dan Bogor Tengah yang tercatat sebagai pemukiman padat penduduk ditambah kontur tanahnya yang berundak-undak.

============================================================
============================================================
============================================================