Penemuan Mayat Petani Wanita di Paluta, Ada Parang Tak Jauh dari Jasad

BOGOR-TODAY.COM, SUMUT – Penemuan sesosok mayat seorang petani wanita di Areal Ladang milik di Desa Dolok Sae, Kabupaten Padang Lawang Utara (Patula). Jenazah itu diketahui berinisial KS (58). Saat ditemukan di bagian leher korban ada bekas menghitam melingkar.

Polsek Padang Bolak telah menerima laporan adanya penemuan jasad KS. Rupanya akses dari polsek ke tempat penemuan jasad cukup jauh yakni mencakup waktu 3 jam.

Saat tiba di lokasi, polisi menjelaskan jika mayat tersebut posisinya terlentang. Kondisinya sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Adanya penemuan mayat tersebut dibenarkan Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar. Korban dilaporkan ditemukan pada Jumat (6/1/2023).

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

“Selain itu, juga ada ditemukan di sekitar TKP sebilah parang yang berjarak sekira 50 Meter dari korban,” ucapnya dilansir dari portal resmi Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (9/1/2023).

Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait siapa pemilik dari sebilah parang tersebut. Selanjutnya, membawa jenazah yang hidup sebatang kara itu ke kediamannya yang tak jauh dari ladang.

“Kemudian, dokter dari Puskesmas Napa Gadung Laut (dr Rini), melakukan pemeriksaan terhadap korban,” ucapnya.

Hasilnya, di bagian leher korban ada bekas menghitam melingkar. Selain itu, lidah korban dalam keadaan tergigit dan mengeluarkan darah pada mulutnya.

BACA JUGA :  Rekomendasi 5 Tempat Olahraga Golf Favorit di Bogor, Dijamin Sejuk

Tidak hanya itu, pada bagian belakang tubuh korban, terdapat belatung. Menurut keterangan dokter ada luka atau darah yang ke luar, sehingga menyebabkan luka cepat membusuk dan berbelatung.

Pihaknya saat ini telah mengamankan sejumlah barang-barang yang berkaitan dengan peristiwa itu dari TKP. Pihaknya, juga telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi.

Pihaknya juga sudah membawa jenazah korban ke RSUD Aek Huaraya Gunung Tua untuk kepentingan visum et repertum. Menurut keterangan warga, korban sudah tak pulang ke rumah sejak Rabu (4/1/2023) lalu.

“Untuk penyebab kematian korban, masih dalam penyelidikan kami,” katanya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================