5 Kebiasaan Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Otak

BOGOR-TODAY.COM – Apakah ada kebiasaan dalam kehidupan yang menjadi penyebab terjadinya pecah pembuluh darah di otak? Apa sebenarnya pecah pembuluh darah di bagian batang otak?

Perlu Anda ketahui, bahwa pecah pembuluh darah di batang otak biasa juga disebut dengan pendarahan otak. Pendarahan pada otak bisa dipicu oleh berbagai faktor.

Misalnya saja, trauma kepala yang disebabkan karena terjatuh, kecelakaan mobil, atau cedera saat berolahraga.

Ada juga beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan pendarahan di otak. Berikut di antaranya.

Penyebab pecah pembuluh darah di otak

  1. Minum alcohol

Pendarahan otak bisa dialami siapa saja. Tapi, jika Anda hobi mengonsumsi minuman beralkohol, risiko terjadi pendarahan otak pun lebih besar.

Menukil Reuters, para peneliti di Prancis menemukan orang yang banyak minum alkohol berisiko terkena stroke yang juga menjadi penyebab pecah pembuluh darah. Pendarahan di otak yang dialami para peminum alkohol ini biasanya terjadi pada usia 60 tahun.

  1. Merokok
BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Salah satu dampak buruk dari kebiasaan merokok adalah stroke. Stroke hemoragik terjadi saat adanya pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada area tertentu di dalam otak.

Diduga, pecahnya pembuluh darah pada perokok terjadi akibat berbagai kandungan yang ada di dalam rokok, termasuk di antaranya nikotin.

  1. Konsumsi makanan berlemak

Konsumsi daging merah dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko pecah pembuluh darah.

Pada konferensi internasional American Stroke Association (ASA), para peneliti dari University of North Carolina mempresentasikan temuan bahwa wanita pasca-menopause yang terbiasa dengan pola makan tinggi lemak memiliki insiden stroke iskemik 40 persen lebih banyak daripada mereka yang jarang mengonsumsi lemak.

  1. Melajang terlalu lama

Sebuah studi di Universitas Tel Aviv terhadap lebih dari 10 ribu pria Israel menemukan bahwa mereka yang menikah di usia paruh baya memiliki kemungkinan 64 persen lebih kecil meninggal dunia karena stroke daripada mereka yang terus melajang hingga tua.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol usai Kalap Makan saat Liburan Lebaran dengan Ramuan yang Dijamin Ampuh

Data ini disesuaikan dengan faktor risiko stroke lainnya seperti status sosial ekonomi, tekanan darah, dan kebiasaan merokok.

  1. Kurang bahagia

Kurang bahagia bisa menyebabkan Anda terkena stroke. Stroke adalah penyakit yang memicu pembuluh darah pecah, terutama di bagian otak.

Mengutip NBC, para peneliti di University of Texas Medical Branch di Galveston melaporkan pada 2001, orang tua yang memiliki suasana hati baik dan sikap lebih positif bisa terlindung dari stroke.

Para peneliti berspekulasi bahwa orang yang bahagia lebih mungkin mendapatkan perawatan medis, berolahraga, dan tetap sehat. Hal-hal ini tentu bisa membuat seseorang terhindar dari stroke hingga pecah pembuluh darah.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================