Melihat Dari Dekat GOM Manunggal

‘’Tujuannya kan untuk warga Bogor, jadi  pengelolaannya jangan mencari keuntungan. Bayar itu untuk biaya operasional dan perawatan saja,’’tegasnya.

Lain halnya dengan Shintawati (36). Warga Yasmin Sektor 6 ini menyukai konsep GOM Manunggal yang tidak hanya untuk olahragawan saja. Dirinya sengaja datang ke GOM Manunggal setiap akhir pekan karena terdapat wahanya bermain untuk anak-anak.

‘’Selain udaranya sejuk, cocok juga untuk healing sambil ngasuh anak-anak dan jajan di food courtnya,’’ katanya sambil tersenyum.

Ya, di area sekeliling lapangan Taman Manunggal juga dilengkapi dengan jalur pedestrian selebar 1,5 meter yang bisa digunakan sebagai jogging track. Di GOM ini juga terdapat fasilitas kamar mandi, ruang ganti baju, dan parkir dengan kapasitas lumayan luas untuk 30-35 mobil dan 50 motor.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Maksimalkan Mitigasi Bencana

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih  mengatakan pembangunan Taman Manunggal  dari APBD tahun 2022 sebesar Rp4,5 miliar. Setelah dibangun selama 5 bulan, taman ini rampung tepat waktu pada akhir November 2022 lalu. Sedangkan peresmian GOM ini oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada, Rabu (22/12/2022).

‘’ Taman Manunggal juga terdapat  tribun penonton di sisi selatan dan utara, toilet dan ruang ganti, jalur pedestrian, sekaligus mini jogging trek, area taman dan plaza, serta pos keamanan,’’ kata Esti sapaan akrab Juniarti Estiningsih.

gom manunggal

Di lapangan mini soccer ini juga  lengkap dengan lampu penerangan sehingga dapat digunakan meski di malam hari. Konsep GOM Manunggal ini hampir sama dengan GOM Bogor Selatan dan Utara yakni  lapangan olahraga dalam satu kawasan, yakni sepak bola, basket, voli, bulutangkis, dan jogging track.  Hanya saja di GOM Manunggal ini belum ada lapangan indoor untuk bulutangkis, basket dan voli.

BACA JUGA :  Tega! Kakek Bejat Perkosa Keponakan Berusia 11 Tahun di Taput

‘’Konsep sportainment, ramah keluarga, mulai dari anak-anak, hingga lansia. Jadi orang ke sini tak hanya untuk olahraga, tapi juga untuk bermain, nongkrong, dan kulineran. Harapannya selain dapat aspek kesehatan, juga untuk aspek kota cerdas, dan sehat,” paparnya.

Dirinya berharap agar masyarakat ikut menjaga dan merawat keberadaan fasilitas publik ini. Kedepan pengelolaan, Taman Manunggal dikelola secara profesional dengan melibatkan warga sekitar. (*)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================