BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – RSUD Kota Bogor mencatat sepanjang tahun 2022 telah menangani 10 kasus campak. Dan kasus tertinggi terjadi pada bulan Desember, sebanyak 5 kasus.
Jumlah kasus campak mengalami lonjakan pada awal tahun 2023. Tercatat hingga 30 Januari 2023, terdapat 36 pasien kasus campak yang kini ditangani RSUD Kota Bogor.
Sebanyak 14 pasien merupakan warga Kota Bogor dan 22 pasien lainnya berasal dari Kabupaten Bogor.

Subkoordinator Perawatan Medik Rawat Inap RSUDÂ Kota Bogor, dr. Adhari Zulkarnain mengatakan, dari 36 pasien yang dirawat, kondisinya terbilang aman dan terkendali.
“Dari 36 pasien yang ditangani, 11 pasien masih dirawat. Sementara 25 pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang,” sebutnya.
Dr. Adhari menduga, kenaikan kasus campak dikarenakan selama dua tahun terakhir banyak anak yang tidak di imunisasi, akibat terfokusnya pelayanan kesehatan pada penanganan covid-19.
Namun demikian, pihaknya mengungkapkan bila RSUD Kota Bogor menyediakan layanan vaksinasi MR/MMR untuk campak.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan imunisasi bisa mendaftar di klinik Poli, namun berbayar. Imunisasi juga bisa dilakukan di puskesmas terdekat,” terangnya.