Kasus Campak di 24 Kelurahan Kota Bogor, Dokter RSUD: Kenaikan Kasus Akibat Anak Tak di Imunisasi

Dia juga menjelaskan, penyakit campak disebabkan oleh virus RNA. Virus tersebut dapat ditularkan secara droplet yang keluar dari hidung, mulut atau tenggorokan orang yang terinfeksi campak pada saat bersin, batuk dan bicara.

“Meski rawan penularan, virus tersebut bersifat mudah mati karena ketidak tahanan terhadap suhu panas,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada 28 Januari lalu, Dinas Kesehatan Kota Bogor mengeluarkan press rilis terkait situasi terkini kasus campak di Kota Bogor.

BACA JUGA :  Tanam Padi Nutri Zinc, Bangun Ekosistem Percepatan Stunting

Dalam rilis itu, Kadinkes Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno bila pihaknya telah mengirimkan 87 kasus suspek campak ke Laboratorium Bio Farma Bandung dengan keterangan masih menunggu hasil.

Berdasarkan data sebaran, maka kasus campak tersebar di 24 kelurahan dari 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor. Dimana terdapat 4 kelurahan dengan lebih 1 kasus campak.

BACA JUGA :  Tuban Jatim Diguncang Gempa Magnitudo 3,7

Keempat kelurahan itu, yakni Kelurahan Gunung Batu sebanyak 4 kasus, Kelurahan Loji 3 kasus, Kelurahan Pasir Jaya 3 kasus, dan Kelurahan Mulyaharja 3 kasus.

(*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================