BOGOR-TODAY.COM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai serius menangani persoalan stunting. Berbagai upaya dilakukan termasuk melakukan studi komparatif ke Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten dengan penurunan angka stunting terbaik di Indonesia. Keberhasilan menurunkan angka stunting ini diapresiasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Bogor dalam menekan angka stunting, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan rela belajar ke Kabupaten Sumedang.

“Saya tugaskan jajaran kepala dinas untuk menggali informasi dan mempelajari bagaimana Sumedang bisa berhasil menekan angka stunting,” pinta Iwan.

Iwan mengatakan, penanganan stunting di Kabupaten Bogor harus lebih terintegras dan terukur, supaya penanganan stunting setiap tahunnya bisa efektif dan menurunkan angkanya.

BACA JUGA :  Turunkan Berat Badan ala Perempuan Jepang dengan 5 Kebiasaan Ini

Pada kesempatan itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir membagikan pengalamannya dalam menurunkan angka stunting di Sumedang. Ia menjelaskan, lima daerah bertemu di Sumedang, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dari 32,27 persen pada tahun 2018 hingga menjadi menjadi 8,27 persen di tahun 2022. Keberhasilan penurunan stunting secara signifikan tersebut terjadi karena dukungan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelas Dony.

BACA JUGA :  Menu Diet dengan Sup Sayuran Kuah Bening yang Rendah Lemak

Dony menerangkan, dengan menggunakan platform aplikasi Simpati menghubungkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari kader Posyandu untuk melakukan pencatatan pemeriksaan berat badan dan tinggi anak, pimpinan daerah, Puskesmas, desa, dan dinas terkait lainnya untuk mendapatkan laporan terkait dengan stunting.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pengecekan status gizi anak.

“Sensus dilakukan oleh kader Posyandu yang terlatih, dan semua diukur. Jadi coverage nya 97 persen. Kader posyandu terlatih, alatnya tepat sesuai standar dan mampu mengaplikasikan aplikasi Simpati,” terang Dony. (*/ Gistin)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================