BOGOR-TODAY.COM – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan beberapa ahli masih menganggap vape tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan rokok konvensional.
Meski demikian, bukan berarti vape tidak berbahaya.
Berdasarkan penelitian, saat ini menunjukkan bahwa vape memiliki banyak risiko yang sama dengan rokok.

Pada tahun 2019, peningkatan cedera paru-paru yang terkait dengan vape membuat beberapa penggunanya bertanya-tanya, apakah vape sebenarnya lebih berbahaya daripada rokok konvensional.
Jika membandingkan risikonya. vape dan rokok  konvensional memiliki banyak risiko kesehatan yang sama. Namun ada beberapa perbedaan dalam tingkat keparahan risiko ini.
Berikut ini adalah perbandingan beberapa risiko kesehatan terbesar di antara keduanya:
Kondisi pernapasan
Baik rokok konvensional maupun vape dapat akan berdampak pada saluran pernapasan dan paru-paru, termasuk asma, bronkitis kronis dan emfisema.
Banyak orang mungkin tahu bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronik, yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema.
Sebuah studi tahun 2020 para ahli menunjukkan bahwa pengguna rokok elektrik atau vape saat ini memiliki peluang 40 persen lebih besar akan mengalami kondisi pernapasan.