RSUD LEUWILIANG
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan memberikan arahan saat survey penilaian akreditasi di RSUD Leuwiliang.

BOGOR-TODAY.COM – Bukan hanya kepuasan pasien yang menjadi target sebuah pencapaian, namun RSUD Leuwiliang terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan agar menjadi rumah sakit yang nyaman bagi masyarakat Kabupaten Bogor khususnya untuk wilayah barat.

Pencapaian itu tentunya membutuhkan sebuah penilaian yang objektif dari lembaga kredibel seperti tim Lembaga Akreditasi RS Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) melalui sebuah survey langsung di RSUD Leuwiliang.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang turut hadir dalam survey penilaian untuk akreditasi rumah sakit RSUD Leuwiliang berharap rumah sakit milik Pemkab Bogor itu bisa Paripurna dan memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat lebih optimal.

“Saya sebagai kepala daerah sangat mensupport bagaimana akreditasi di empat RSUD kebanggaan Kabupaten Bogor ini punya nilai yang sama yakni, paripurna serta jadi kebanggaan sesuai harapan masyarakat dan kita semua,” jelas Iwan Setiawan.

Bupati berharap, RSUD Leuwiliang menjadi rumah sakit rujukan. Serta kedepan RSUD Leuwiliang naik tipe dari tipe B menjadi Tipe A, agar penunjang kesehatan di Bogor barat bisa dirasakan masyarakat.

“Untuk naik tipe itu, tentunya harus melalui tahapan diantaranya, selain ketersediaan dokter ahli juga fasilitas Aldok dan Alkesnya juga. Untuk itu, Pemkab Bogor akan mendorong anggarannya untuk RSUD Leuwiliang ini,” janji bupati.

BACA JUGA :  Majalengka Diguncang Gempa Terkini M3,1, Terasa di Bandung Barat hingga Sumedang

Penilaian akreditasi RSUD Leuwiliang menuju paripurna dilakukan baik secara daring maupun luring selama beberapa hari. Selain pelayanan, fasilitas kesehatan, kepuasan pasien juga menjadi salah satu nilai untuk menuju paripurna.

“Sebelum survey secara langsung, RSUD Leuwiliang sejak beberapa harilalu re akreditasi metode daring, dan survey metode luring dilaksanakan selama tiga hari,” kata dr. Vitrie Winastri, S.H. Mars.

Survey yang dilakukan tim penilai dari LARS DHP ini sesuai standar dari Kemenkes untuk melakukan penilaian ssecara langsung di RSUD Leuwiliang sebagai syarat untuk menuju paripurna.

“Akreditasi ini menjadi sangat penting buat RSUD Leuwiliang, karena berkaitan banyak hal dan menjadi syarat beberapa kerjasama atau peraturan yang berkaitan dengan psien juga,” paparnya.

Dirut menjelaskan, ada 16 poin penting dalam sebuah penilaian agar RSUD Leuwiliang akreditasi, dari 16 pointersebut masing-masing nilainya harus di atas 80 agar lolos paripurna.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 28 Maret 2024

“Dari 16 bab atau poin itu diantaranya, penilaian mengenai pengelolaan obat, pengelolaan keselamatan pasien, tata kelola manajemen juga dan salah satunya kepuasan pasien itu dinilai juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Mike Kaltarina berharap RSUD Leuwiliang lolos akreditasi dan paripurna, menyusl 3 rumah sakit plat merah lainnya milik Pemkab Bogor.

“Tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor seperti RSUD Ciawi, RSUD Cibinong dan RSUD Cileungsi sudah paripurna, saya berharap RSUD Leuwiliang juga harus paripurna,” pinta Kadinkes.

Rangkaian akreditasi memang cukup panjang, bahkan RSUD Leuwiliang menjadi yang terakhir sebelumnya sudah tiga RSUD mengikuti akreditasi sampai paripurna.

Kehadiran bupati dan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memberikan motivasi kepada RSUD Leuwiliang untuk mencapai akreditasi hingga paripurna.

Selain itu, juga sebagai bentuk keseriusan Pemkab Bogor dalam mendorong rumah sakit yang ada di Bumi tegar Beriman ini menjadi rumah sakit yang benar-benar memiliki pelayanan yang sangat di harapkan masyarakat. (**)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================