Kurma Israel Yang Tumbuh di Tanah Palestina dan Kini Diboikot Muslim Eropa

BOGOR-TODAY.COM – Kurma merupakan salah satu buah standar yang selalu ramai dicari selama bulan Ramadan.

Kurma sering menjadi menu takjil saat adzan Maghrib berkumandang.

Namun, Banyak negara Eropa yang menyerukan boikot terhadap kurma Israel.

Umat Islam di seluruh Eropa didesak untuk tidak membeli kurma Israel selama bulan Ramadan.

“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada bulan Ramadan ini, umat Islam mengirimkan pesan yang jelas untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel atas Palestina dan apartheid,” kata Shamiul Joarder dari Friends of Al-Aqsa (FOA).

Sebagai produsen kurma Medjool terbesar di dunia, 50 persen kurma Israel diekspor ke negara-negara Eropa.

BACA JUGA :  Simak 5 Menu Sarapan Terbaik Ini untuk Berikan Energi dan Tingkatkan Suasana Hati

Kurma ini kemudian dijual di supermarket besar di Eropa dan toko-toko lokal.

Namun, kurma ini diprotes secara luas karena pendudukan Israel atas tanah Palestina. Sekitar 40-60 persen kurma Israel ditanam di pemukiman ilegal.

Kurma Medjool dikenal sebagai ‘Ratu Kurma’ karena ukurannya yang besar dan rasa manisnya yang kuat.

Pada zaman dahulu, kurma Medjool dikenal sebagai makanan para raja, karena hanya keluarga kerajaan yang bisa memakannya.

Saat ini, kurma Medjool sebenarnya banyak ditanam di negara-negara yang beriklim hangat.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ayam Goreng Madu yang Praktis dan Lezat

Kurma ini memiliki ciri khas dengan ukurannya yang besar dan teksturnya yang lembut.

Kurma ini memiliki panjang hampir 2 inci (5cm).

Kurma ini juga memiliki rasa yang lebih manis dari jenis kurma lainnya. Rasa manisnya bahkan dikatakan menyerupai karamel.

Kurma ini kaya akan kalsium dan zat besi. Satu porsi kurma menyediakan 20 persen asupan serat harian.

Namun, penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsi kurma Israel yang diboikot karena rasa manisnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================