BOGOR-TODAY.COM – Siapa yang mengira Leon Edwards juara UFC yang mengalahkan Kamaru Usman itu adalah mantan Anggota Dewan.
Setelah Leon Edwards pensiun jadi Anggota Dewan, ibunya memasukan dia untuk menjadi atlet MMA dan mengikuti debutnya di ajang UFC dan akhirnya menjadi juara.
Leon Edwards tidak pernah membayangkan akan bertarung dan mendapat gelar juara UFC, setelah ibunya memasukan dia ke salah satu tempat olahraga bela diri campuran.
Hal itu dilakukan ibu Leon Edwards karena, mantan Anggota Dewan itu mulai turun kejalan setelah pensiun dari Anggota Dewan dan akhirnya ibunya memasukan Leon Edwards untuk menjadi atlet MMA.
Setelah 13 tahun terjun ke olahraga bela diri akhirnya Leon Edwards mendapatkan kesempatan yang ditunggu-tunggu untuk merebut gelar juara kelas welter bulan Agustus lalu melawan penguasa divisi ini, Kamaru Usman, sebuah kesempatan yang ia raih dengan kedua tangannya.
“Saya yakin masa kecil hingga dewasa telah mempersiapkan saya untuk momen ini. Itu mempersiapkan saya untuk menghadapi tekanan dan mempersiapkan saya untuk segalanya. Saya sekarang akan memasuki laga utama keempat saya di UFC,” kata Leon Edwards.
“Bagi saya, ini hanya terasa seperti laga utama lainnya. Ini tidak terasa seperti perebutan gelar,” tambah Leon Edwards.
Leon Edwards berada di jalan yang salah menuju kehidupan kriminal di Jarvis Road Estate, Birmingham, yang terkenal kejam, pada usia 13 tahun setelah ayahnya dibunuh.
Dan ia sangat berterima kasih pada ibunya yang menabung setiap uang yang ia miliki untuk membayar keanggotaan sasananya agar ia tetap berada di jalur yang benar.
“Ibu saya benar-benar melakukannya karena saya mendapat masalah. Dia berkata, Daripada hanya berkeliaran di jalan tanpa ada kegiatan, pergilah ke sasana dan berlatih di sasana. Saya selalu berterima kasih padanya atas apa yang dia lakukan,” tuturnya.
Leon Edwards menjadi petarung Inggris pertama yang menantang sabuk emas UFC sejak Darren Till gagal merebut gelar juara kelas welter empat setengah tahun lalu.
Petarung kidal yang licin ini mengalami kekalahan angka dari Kamaru Usman delapan tahun lalu, namun ia berhasil membalas dendam dengan sebuah tendangan ke arah kepala yang mengejutkan di UFC 278, meskipun hal itu tidak ada dalam benaknya menjelang laga ulang mereka.
“Bagi saya, ini hanya semata-mata tentang karier saya dan meraih mimpi saya dan menempatkan lapisan gula pada kue dalam kisah hidup saya. Untuk datang dari Jamaika dan beremigrasi ke Inggris dan sekarang bertarung demi gelar juara dunia UFC,” tutrnya.
Menurut Leon Edwards itu adalah kehidupan yang gila. Yang terpenting baginya adalah mengalahkan musuhnya dan menjadi juara dunia.
“Saya tahu bahwa saya membutuhkan penyelesaian. Pelatih saya mengatakan kepada saya bahwa saya harus maju ke depan dan meraih penyelesaian. Saya sempat terjatuh dalam tiga ronde. Teknik itu, kami latih di kamp pelatihan. Kami menggunakannya,” kata dia.
Kamaru Usman dan Leon Edwards akan memperbarui rivalitas mereka dalam laga trilogi pada Sabtu malam di laga utama UFC 286.
Dan atlet kebanggaan Birmingham ini bersikeras bahwa sabuk tersebut akan tetap berada di tanah Inggris. (*)
Bagi Halaman
