BOGOR-TODAY.COM – Ada kepercayaan yang sudah lama dipegang bahwa rambut beruban dipicu karena stres.
Lantas benarkan stres dapat menyebabkan rambut beruban?
Melansir livescience.com, Selasa 21 Maret 2023, peneliti tentang kerontokan rambut dan presiden World Trichology Society, David Kingsley menyebutkan bahwa stres bukanlah penyebab utama rambut beruban.
Akan tetapi yang menentukan seseorang bisa beruban adalah sebagian besar karena pertumbuhan gen. Namun, dengan stres dapat mempercepat tumbuhnya uban.
Menurut David, stres adalah reaksi normal dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat memengaruhi pigmentasi rambut.
David mencontohkan, berdasarkan studi tahun 2020 di jurnal Nature pada tikus stres dapat menguras sel pigmen bulu yang dikenal sebagai melanosit.
Melanosit diproduksi oleh sel punca yang hidup dalam folikel rambut.
Meski demikian, temuan tersebut belum tentu dapat diterapkan pada manusia.
“Jelas lebih dari sekadar genetika yang menentukan kapan rambut beruban,” kata David.
Mengapa uban mucul lebih awal dibanding usia
Berdasarkan pemodelan matematika, David dan rekan-rekannya menyatakan bahwa rambut perlu mencapai ambang batas untuk beruban.
Pada usia paruh baya, ketika seseorang mendekati ambang batas tersebut, stres dapat mendorong rambut melewati batas tersebut.
Dalam praktiknya, Davis mengatakan bahwa ia jarang melihat rambut memulihkan pigmennya. Uban terbalik juga lebih sering terjadi pada pasien yang dirawat karena kondisi rambut rontok, daripada orang yang beruban secara normal.
Idealnya, studi prospektif lanjutan akan dilakukan selanjutnya.
Para peneliti akan mengikuti partisipan selama berbulan-bulan, merekam pengalaman mereka dan mengukur hormon stres mereka melalui air liur sebelum menganalisis helai rambut mereka.
“Apa yang kami lakukan memiliki dampak material pada hal-hal yang dulu kami pikir tidak dapat diubah seperti rambut beruban,” tuntasnya. (*)
Bagi Halaman
