Disertasi Doktor di Bidang Pekarangan, Ketua DPRD : Bantu Warga Wujudkan Pekarangan Lebih Produktif

“Akhirnya dengan tekad yang kuat dan suami mendaftar bersama sahabat-sahabatnya, maka Bismillah saya percaya dan memberikan dorongan motivasi kepada suami untuk mendaftar sekolah,” ungkap Primanita.

Awalnya pendidikan S3 Atang berjalan mulus. Kuliah selama 4 semester dijalani dengan sangat baik. Namun, perjalanan tersebut mulai terhambat saat Atang Trisnanto yang mengantongi 6.307 suara (persentase suara tertinggi) pada Pileg 2019, didapuk menjadi Ketua DPRD Kota Bogor.

Disitu, Primanita menilai konsentrasi suaminya mulai terpecah. Dimana sang suami harus mengurus partai yang dipimpinnya (PKS), DPRD Kota Bogor, kegiatan sosial, dan menyelesaikan program-program advokasi masyarakat. Akhirnya, pendidikannya pun dinomor terakhirkan.

Bak kisah yang akan berujung dengan kegagalan, pandemi pun mulai menghantam. Penyesuaian kegiatan secara daring membuat Atang makin jauh dari kata lulus. Penelitian yang harus dilakukan tidak kunjung dijalankan. Ia menilai suaminya begitu asyik menjalankan peran dan tugas sebagai wakil rakyat dan ketua partai.

Wanita alumni IPB asal Sukabumi itu pun terkejut saat ia mengetahui suaminya mendapatkan surat peringatan dari kampus yang meminta Atang harus segera menyelesaikan jenjang pendidikannya. Ia dan anak-anaknya pun terus memberikan motivasi bahwa Atang mampu mengerjakan tantangan tersebut.

“Kami suka kasihan melihat beliau terlihat lelah dan di waktu sisanya masih harus berjuang menyelesaikan disertasi. Namun, dengan segala daya dan upaya dikerahkan, pikiran, waktu, tenaga, bahkan harus sering begadang, akhirnya semua terbayar lunas. Alhamdulillah, disertasi yang dikerjakan oleh suami bisa selesai dan kami sebagai keluarga sangat bersyukur saat ia dinyatakan lulus,” ujarnya.

BACA JUGA :  Simak Ini, Makanan Vegetarian yang Bisa Jadi Pengganti Asupan Ikan

Di akhir acara sidang promosi terbuka doktor Atang Trisnanto, Primanita berdoa agar ilmu yang didapatkan suaminya selama kuliah S3 di IPB tersebut dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan ilmu tersebut menjadi kebaikan dan keberkahan untuk diri sendiri, keluarga, agama, bangsa dan negara.

“Semoga segala jerih payah yang telah dilakukan berbuah manis, yaitu mendapat keridhoan dan keberkahan Allah SWT, membawa manfaat dan keberkahan untuk umat dan menjadi amal jariah, ilmu yang senantiasa mengalir pahalanya. Aamiin,” tutupnya.

Anak Petani Raih Doktor IPB University

Rasa haru dan air mata bahagia nampak bersambutan dengan tepuk tangan di Ruang Sidang Sylva Fakultas Kehutanan IPB University setelah promovendus Atang Trisnanto dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar Doktor dari IPB University.

Atang Trisnanto yang kini duduk sebagai Ketua DPRD Kota Bogor merupakan anak petani dari keluarga sederhana di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Belum sempat menyelesaikan ucapan rasa terimakasihnya kepada keluarganya yang datang dari Kabupaten Banyuwangi, air mata pun jatuh berderai tak bisa ia tahan. Badan besar tak mampu membuat pria ini menahan rasa harunya.

disertasi

Sesaat, ia teringat kembali momen-momen dimana ia harus berangkat dari kampung kecil di Banyuwangi ke Bogor untuk mengenyam pendidikan S1 pada ’97 silam.

Krisis ekonomi 98 membuat perekonomian orang tuanya jatuh. Ayah ibunya harus rela berhutang kesana kemari demi menyelesaikan pendidikan anaknya itu. Dirinya pun harus mengurangi jatah makan harian dan mencari penghasilan tambahan sebagai trainer pelatihan.

BACA JUGA :  Kerutan di Kulit Bisa Diatasi dengan Rutin Konsumsi Makanan Ini

Perjalanan hidup yang Atang lalui sebagai anak kampung dan anak seorang petani membuat ia bertekad untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.

“Saya berasal dari kampung yang mana anak-anaknya banyak yang tidak lanjut sekolah, apalagi sampai kuliah. Namun karena tekad besar kedua orang tua saya, saya Bismillah kuliah di IPB hingga menjadi sarjana. Alhamdulillah sekarang bisa lulus S3. Saya berharap sebenarnya Emak saya bisa menyaksikan anaknya menjadi seorang doktor. Tapi mudah-mudahan perjuangan beliau semasa hidup untuk sekolah anak-anaknya menjadi amal jariyah untuk beliau,” pungkas Atang sambil berderai air mata.

disertasi

Rasa terimakasih tak terhingga untuk para pembimbing, Atang sampaikan dalam sambutan singkat lulusan di akhir acara. Sebab, novelty yang ia hasilkan tak mungkin selesai jika tanpa bantuan komisi pembimbing yang terdiri dari Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc, F.Trop (ahli ekowisata dan agrowisata), Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS (ahli lanskap pekarangan), dan Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng (ahli sistem dan modelling).

Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para penguji, program studi S3 PSL, Sekolah Pascasarjana IPB, rekan-rekan sejawat, teman sekelas dan hadirin yang datang menyaksikan sidang promosi terbuka doktor tersebut. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================