Waduh, Anak SMP di Korea Jadi Tukang palak, Uangnya Untuk Bayar Ini

BOGOR-TODAY.COM – Rupanya tradisi memalak bukan hanya ada di indonesia namun juga di sekolah luar negari, salah satunya anak SMP di Korea jadi tukang palak.

Dikabarkan, anak SMP di Korea jadi tukang palak itu menargetkan atau sasarannya adalah teman satu sekolahnya sendiri.

Sekelompok siswa atau anak SMP di Korea jadi tukang palak itu dikabarkan telah berulang kali melakukan aksi malaknya.

Yang lebih emgejutkan, uang anak SMP di Korea jadi tukang palak itu digunakan untuk membiayai judi online mereka.

Dilaporkan, anak SMP di Korea jadi tukang palak itu meminta sejumlah uang kepada teman sekolahnya sebesar antara 2.000 hingga 20.000 won.

Sejumlah uang tersebut dikumpulkan anak SMP di Korea jadi tukang palak dari korban dalam 20 kesempatan antara Desember dan akhir Maret.

BACA JUGA :  KANNI Cium Bau Busuk Dugaan Penggunaan Dana Bos Reguler Sejumlah SMP Negeri

Dua anak SMP di Korea jadi tukang palak yang dituduh mengirim pesan ancaman meminta uang dari para korban.

Orang tua korban mengklaim putra mereka dipaksa memberikan nomor rekening banknya keapada anak SMP di Korea jadi tukang palak.

Uangtersebut digunakan tersangka pengganggu itu, untuk menerima hadiah karena mendaftar ke situs perjudian online.

Korban tidak tahan dengan kekerasan fisik dan penghinaan, yang membuatnya mencari perawatan psikologis.

Orang tua korban telah menyewa pengacara dan berencana untuk mengajukan laporan polisi terhadap anak SMP di Korea jadi tukang palak itu.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Sejong, Korea Selatan mengadakan pertemuan kelompok dukungan mediasi rekonsiliasi untuk kedua belah pihak.

BACA JUGA :  Tirta Kahuripan Hadir di Mal Pelayanan Publik, Mudahkan Keperluan Pelanggan

Tujuannya untuk sebuah penyelesaian antara pihak-pihak yang terlibat antara korban dan anak SMP di Korea jadi tukang palak itu.

Mengingat anak SMP di Korea jadi tukang palak itu meminta sejumlah uang kepada teman sekolahnya sebesar antara 2.000 hingga 20.000 won.

Sejumlah uang tersebut dikumpulkan anak SMP di Korea jadi tukang palak dari korban dalam 20 kesempatan antara Desember dan akhir Maret.

Selaion itu, yanglebih memberatkan pelaku, dua anak SMP di Korea jadi tukang palak yang dituduh mengirim pesan ancaman meminta uang dari para korban.

Jika mereka gagal mencapai kesepakatan, komite kekerasan sekolah akan memutuskan bagaimana menangani tindakan anak SMP di Korea jadi tukang palak yang meresahkan itu. ***

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================