Balkot Ramadhan Fest 2023 Masih Berlangsung, Produk UMKM dan Kebutuhan Pokok Harga Murah Ada Disana

BOGOR-TODAY.COM – Bima Arya bersama bersama Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa secara resmi membuka acara Balkot Ramadhan Fest 2023 pada Senin 10 April 2023 lalu.

Acara yang digelar di Balai Kota Bogor tersebut berlangsung selama 5 hari yakni dari tanggal 10 hingga 14 April.

Kurang lebih sebanyak 150 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bogor ikut memeriahkan Balkot Ramadhan Festival 2023.

Selain menyediakan produk UMKM dan kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, beras dan yang lainnya, dalam kegiatan tersebut disediakan kebutuhan lain seperti sayur mayur maupun buah-buahan dengan harga terjangkau.

“Ini adalah kolaborasi banyak pihak, terima kasih untuk dukungan Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional serta pihak lainnya, sehingga ada stok-stok minyak, beras maupun lainnya seperti sayur atau buah-buahan. Mudah-mudahan bisa menahan inflasi di Kota Bogor yang menjadi target disamping penguatan ketahanan pangan serta mendorong produk-produk dalam negeri, UMKM maupun lainnya menjadi target yang ingin dicapai,” kata Bima Arya.

BACA JUGA :  Dugaan Dirut Rino Indira Tak Netral, Bawaslu Tegaskan Saat Ini Belum Masuk Tahapan Pilkada

Bima Arya mengungkapkan, angka Inflasi Kota Bogor (Maret 2023) yaitu 0,15 persen (month on month) dan 5,29 persen untuk (year on year). Angka tersebut menjadi yang terendah kelima di Jawa Barat.

Kewaspadaan terhadap beberapa harga komoditas di lapangan ditekankan Bima Arya, karena sangat mungkin menyumbang inflasi lebih tinggi. Diantaranya harga bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, cabe rawit dan kopi.

Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa menambahkan, pelaksanaan kegiatan Balkot Ramadhan Fest diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, karena masyarakat dapat memperoleh produk-produk kebutuhannya dengan harga-harga terjangkau.

“Kegiatan ini pencerminan dalam rangka menjaga stabilitas harga,” ujarnya.

Untuk harga kata dia, sudah pasti mengikuti acuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Misalnya saja minyak goreng Minyakita Rp 14 ribu dengan stok dipersiapkan selama festival.

Apresiasi disampaikannya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor karena berkat bimbingan, dukungan dan binaannya keamanan pangan segar di Kota Bogor berjalan dengan baik.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

Pada pembukaan kegiatan diserahkan secara simbolis bantuan cadangan pangan pemerintah kepada kelompok penerima manfaat oleh I Ketut Astawa kepada Wali Kota Bogor didampingi Dinas Sosial Kota Bogor, Bulog Cabang Cianjur dan Kantor Pos Cabang Utama Bogor.

Selain jajaran Pemkot Bogor dan Forkopimda Kota Bogor, kegiatan dihadiri Direktur P3DN Ditjen Perdagangan dalam Negeri, Krisna Ariza, Kepala Cabang Bank BJB Kota Bogor, M Aditya Wiradharma dan para pihak sponsor.

Di awal pembukaan disampaikan hasil pengujian keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang beredar di pasar tradisional dan pasar modern oleh Direktur Pemasaran Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, sehingga produk yang dijual sudah teruji.

Pameran lukisan di Paseban Suradipati, busana ramadan dan gerai layanan publik, seperti kesehatan dan pelayanan SIM Keliling hingga penukaran uang baru bagi nasabah bank BJB turut memeriahkan festival. (*)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================