BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat mematikan meteran saat mudik agar tidak terjadi ketidaknormalan atau anomali biaya tagihan air karena berbagai kemungkinan gangguan alat selama ditinggalkan.
Kalau tidak dimatikan meteran ternyata tetap berjalan karena ada kerusakan dan lain-lain, biasanya kasus anomali seperti itu. Jangan sampai,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan.
Rino menyampaikan, Perumda Tirta Pakuan pun tengah meningkatkan layanan pengaduan daring melalui aplikasi yang ke depan akan dialihkan ke website dan WhatsApp.
Pengaduan masyarakat tentang layanan air bersih atau air minum saat ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Sibadra. Pemudik yang cemas terhadap kondisi air, alirannya serta perhitungan biaya yang anomali dapat melaporkannya melalui layanan pengaduan daring.
“Jadi kami sedang meningkatkan layanan pengaduan, masyarakat bisa mudah dan cepat ditanggapi,” ujarnya.