Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi, Akan Beri Hadiah Perda Kebudayaan di HJB Ke 541

RAPAT PEMBENTUKAN PERDA DPRD
Tepatnya pada Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, hal itu dilakukan DPRD kabupaten Bogor sebagai hadiah terhadap para pelaku Kebudyaan. (FOTO : IST)

BOGOR-TODAY.COM – DPRD Kabupaten Bogor berjanji akan mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kebudayaan menjadi Perda pada awal Juni 2023.

Tepatnya pada Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, hal itu dilakukan DPRD Kabupaten Bogor sebagai hadiah terhadap para pelaku Kebudyaan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pansus Perda Pemajuan Kebudayaan sekaligus anggota komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Dadeng Wahyudi saat public hearing dengan sejumlah pelaku Kebudayaan.

“Kita akan kejar target sebelum tanggal 3 Juni selesai, kalau dirasa semuanya udah dipuaskan oleh Perda ini,” papar Dadeng.

BACA JUGA :  Nasi Goreng Cumi dan Telur, Masakan Simple yang Menggugah Selera Keluarga

“Sehingga tanggal 3 juni itu Kabupaten Bogor memberikan satu hadiah untuk kemajuan Kebudayaan di HJB nanti,” imbuh politisi PKS itu.

Ia menyebut, ada 55 lembaga dan budayawan yang turut menyampaikan masukan-masukannya pada Perda tersebut.

Dengan demikian, hasilnya ada beberapa saran, terutama dalam regenerasi Budaya. Kedua, masukan dari lembaga dan sanggar-sanggar.

Yang meminta kerja sama dengan Disdik (Dinas Pendidikan) karena untuk pelaku (budaya) nanti melestarikan budaya itu salah satunya lewat siswa.

Ia menginginkan, Perda Pemajuan Kebudayaan itu menjadi rujukan dalam melestarikan kebudayaan dan pelaku budaya di Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Diare Disebabkan Karena Konsumsi Makanan Bersantan, Benarkah? Simak Ini

“Kita ingin meningkatkan perhatian terhadap Kebudayaan, misal insentif kepada pelaku kebudayaan,” papar dia.

Bahkan, kata Dadeng, pihaknya akan mengawal Perda tersebut hingga terealisasi dan dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup) oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

“Kalau ranah Perbup sudah ranah mereka. Tapi kita tinggal memantau memonitoring, seberapa efektif dan responsifnya Bupati. Kalau ini (Perda) dibentuk tapi perbupnya molor ya kita harus tegur,” pungkasnya. ***

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================